MuraiBatu yang dalam literatur ilmiah dinamai copsychus malabaricus dan oleh orang Eropa biasa disebut white rumped shama secara global penyebarannya sangat luas, mulai dari India, China Barat Daya, Asia Tenggara, Semenanjung Malaysia hingga Sunda Besar. Di Indonesia burung yg termasuk dalam rumpun Turdidae ini banyak sekali jenisnya yang di
– Berbicara tentang burung kicau paling populer di Indonesia, pastinya Anda sudah tak asing dengan yang namanya jenis burung Murai Batu white rumped shama. Ya, salah satu jenis burung yang terkenal di negara Indonesia dan mancanegara ini mempunyai suara kicauan yang mendunia. Meski begitu, di antara burung Murai Batu Indonesia dan mancanegara, yang terbaik tetap burung Murai Batu asal Indonesia. Mengapa bisa demikian? Burung Murai Batu dari Indonesia memiliki keunikan serta ciri khas suara yang tidak dimiliki oleh burung impor dari mancanegara. Adapun burung Murai Batu mancanegara biasanya berasal dari Thailand, Malaysia, dan Filipina. Jenis Burung Murai Batu di IndonesiaPerbedaan Ekor Murai BatuJenis Burung Murai Batu Terpopuler1. Burung Murai Batu Medan2. Burung Murai Batu Lampung3. Jenis Burung Murai Batu Nias4. Burung Murai Batu Aceh5. Burung Murai Batu Lahat6. Burung Murai Batu Jambi7. Jenis Burung Murai Batu Kalimantan atau Borneo8. Burung Murai Batu Jawa atau Larwo9. Jenis Burung Murai Batu Sabang10. Burung Murai Batu Balak11. Burung Murai Batu Bahorok12. Burung Murai Batu Bordan13. Burung Murai Batu Irian14 . Burung Murai Batu Thailand15. Jenis Burung Murai Batu Malaysia16. Burung Murai Batu Filipina17. Burung Murai Batu Golden Shama18. Burung Murai Batu Hybrid Kawin Silang Kacer19. Murai Batu Bordan Borneo-Medan20. Murai Batu Sinabang atau Simeulue Aceh21. Burung Murai Batu Mentawai22. Jenis Burung Murai Batu Lampuyang23. Burung Murai Batu LasiaCara Merawat Murai BatuPagi Hari Embun Mandi JemurMakanan Burung Murai BatuPerawatan SiangPerawatan Sore dan MalamKesimpulanPencarian terkait Sementara, jenis burung Murai Batu yang terpopuler di Indonesia, kebanyakan berasal dari Sumatera, seperti burung Murai Batu Lampung, burung Murai Batu Medan, burung Murai Batu Aceh, burung Murai Batu Sabang, burung Murai Batu Bordan, burung Murai Batu Bahorok, burung Murai Batu Balak, burung Murai Batu Lahat, burung Murai Batu Jambi, dan burung Murai Batu Nias. Selain itu, terdapat pula beberapa jenis burung Murai Batu lain, seperti burung Murai Batu Kalimantan atau Borneo, burung Murai Batu Irian, dan burung Murai Batu Jawa atau Larwo. Perbedaan Ekor Murai Batu Hampir semua jenis burung Murai Batu tadi sangat sulit untuk dibedakan, kecuali Anda menangkap burung Murai Batu langsung dari habitat aslinya. Walau begitu, Anda masih bisa membedakan jenis-jenis burung Murai Batu dari bagian ekornya. Baca juga 12 Daftar Panjang Bulu Ekor Murai Batu Berdasarkan Habitat Aslinya Berikut beberapa infografis yang menunjukkan perbedaan jenis bulu ekor burung Murai Batu. Jenis bulu ekor burung Murai Batu Penangkarburung Pola bulu ekor burung Murai Batu Perbedaan bulu ekor burung Murai Batu Jenis Burung Murai Batu Terpopuler Nah, setelah mengetahui macam-macam burung Murai Batu di seluruh Indonesia, kami akan memperkenalkan kepada Anda beberapa jenis burung Murai Batu lokal dari Indonesia dan mancanegara. 1. Burung Murai Batu Medan Jenis Murai Batu Medan Burung Murai Batu Medan sebenarnya tidak benar-benar berasal dari Medan. Omkicau mengatakan bahwa burung jenis ini didatangkan dari beberapa daerah di Aceh, Pasaman, Padang Sidempuan, dan Semenanjung Malaysia. Namun, saat ini habitat burung Murai Batu Medan mulai berkurang drastis. Dulunya, burung ini masih bisa ditemukan di beberapa kawasan Sumatera Utara, seperti Bukit Lawang, Bohorok, dan kaki Gunung Leuser. Namun sekarang, para penangkar sudah mulai kesulitan mendapatkan burung Murai Batu di daerah tersebut. Sehingga saat ini sebutan burung Murai Medan sebenarnya merupakan burung hasil kawin silang antara berbagai jenis burung Murai Batu yang masih ada keturunan dengan burung Murai Batu Medan, seperti Murai Batu Aceh, Pasaman, Padang Sidempuan, dan Malaysia. Kendati demikian, kalau sudah mendengar nama burung Murai Medan, sepertinya sangat sulit menutupi rasa ketertarikan pada burung tersebut. Burung Murai Batu sendiri memang beda dari burung Murai Batu yang lain, khususnya pada bagian postur tubuhnya. Tubuh Murai Batu lebih besar dan tegap. Lebih jelasnya simak beberapa ciri fisik burung Murai Batu berikut. Burung Murai Batu Medan memiliki badan yang lebih besar dari burung Murai Batu lain. Bulu burung Murai Batu Medan berwarna hitam legam dan mengkilat. Kalau terkena sinar matahari akan terlihat warna kebiru-biruan. Kaki burung Murai Batu Medan berwarna hitam, namun kalau masih muda warnanya merah kehitam-hitaman. Bulu ekornya memiliki empat pasang bulu putih dan mempunyai strip berwarna hitam yang membelah secara horizontal. Panjang bulu Murai Batu bisa mencapai 27-30 cm. Kebiasan burung ini saat berkicau yakni sering menegakkan ekornya sampai menyentuh kepala. 2. Burung Murai Batu Lampung Jenis Burung Murai Batu Lampung Saat ini, sudah sangat sulit menemukan burung Murai Batu asli Lampung. Hal ini dikarenakan maraknya kasus alih fungsi hutan menjadi kawasan pemukiman penduduk. Sehingga hal tersebut memaksa burung Murai Batu Lampung harus bermigrasi ke kawasan lain dan kemudian mati karena tak mampu bertahan. Oleh karena itu, kalau seseorang menyebut burungnya sebagai burung Murai Batu Lampung, sesungguhnya itu merupakan burung Murai Batu yang dipasok dari Kota Agung, Jambi, dan Riau. Bukan hasil tangkapan dari hutan-hutan yang berada di wilayah Lampung, seperti yang diungkapkan oleh Omkicau. Untuk mengenali burung Murai Batu Lampung, Anda dapat memperhatikan beberapa ciri fisik burung tersebut. Postur tubuh lebih kecil dari Murai Batu Medan Ekornya memiliki panjang sekitar 12-18 cm Bulu dada burung Murai Batu Lampung berwarna orange kecoklatan dan terlihat lebih gelap bila dibandingkan dengan burung Murai Batu Kalimantan Burung ini memiliki mental yang sangat bagus, kuat, dan gesit Jenis suara cenderung mengulang-ulang atau ngeban, namun kurang bervariasi 3. Jenis Burung Murai Batu Nias Jenis Murai Batu Nias Seperti dua jenis burung Murai Batu sebelumnya, burung Murai Batu Nias juga cukup sulit ditemukan di daerah asalnya. Kalau ada penjual yang mengatakan burungnya berasal dari Nias, maka sejatinya burung tersebut didatangkan dari Mentawai/ Pagai, Sibanang, Simeulue, dan sebagainya. Ciri-ciri burung Murai Batu Nias di antaranya, Postur tubuh relatif kecil dan lebih mirip ukuran tubuh Murai Batu Lampung Bulu utama ekor burung Murai Batu Nias tidak berwarna putih melainkan hitam atau biasa disebut blacktail Panjang bulu ekor sekitar 17-20 cm dan berwarna hitam pekat Volume suara lebih keras Mampu meniru suara burung Murai Batu lain lebih cepat Burung Murai Batu Nias tidak mudah stress dan cepat beradaptasi 4. Burung Murai Batu Aceh Jenis Burung Murai Batu Aceh Burung Murai Batu Aceh berasal dari daerah Tangse Piedie, Pegunungan Seulawahsabang, Lhoong, dan Keude Bieng. Burung ini biasanya memiliki postur tubuh yang tidak terlalu besar. Untuk ekornya, bisa disamakan dengan burung Murai Batu Medan yaitu sekitar 19-30 cm. Burung yang satu ini juga memiliki variasi suara yang sangat banyak dan ngeroll. Tak jarang, suara burung Murai Batu Aceh terdengar seperti suara tembakan atau besetan yang menyayat. 5. Burung Murai Batu Lahat Jenis Murai Batu Lahat Burung Murai Batu Lahat merupakan salah satu jenis burung Murai Batu terpopuler di Indonesia. Burung Murai Batu yang berada di pasaran, kebanyakan adalah jenis burung Murai Batu Lahat. Burung ini memiliki ekor sepanjang 18-23 cm. Postur tubuhnya lebih mirip dengan burung Murai Batu Nias. Suaranya pun juga mirip yakni memiliki variasi suara yang banyak dan mental yang bagus. 6. Burung Murai Batu Jambi Jenis Burung Murai Batu Jambi Burung Murai Batu yang berasal dari Jambi ini mempunyai habitat di dataran rendah dan dataran tinggi. Burung Murai Batu Jambi yang tinggal di dataran rendah memiliki ukuran serta bentuk tubuh yang relatif kecil. Oleh sebab itu, ekornya tak terlalu panjang. Sementara, untuk Murai Batu Jambi dari dataran tinggi, memiliki ekor lebih panjang serta melengkung ke atas. Tak hanya itu, burung Murai Batu Jambi mempunyai mental bertempur yang tangguh dan rajin dalam berkicau. 7. Jenis Burung Murai Batu Kalimantan atau Borneo Jenis Burung Murai Batu Borneo Kalimantan Tahukah Anda, ternyata burung Murai Batu Kalimantan masih dibedakan menjadi tiga jenis burung, antara lain Murai Batu Banjar, Murai Batu Palangka, dan Murai Batu Mahkota. Meski terbilang banyak, orang-orang sana mengaku tak kesulitan membedakan jenis-jenis dari burung Murai Batu Kalimantan. Jenis burung Murai Batu Borneo terbaik bisa dilihat dari ciri fisiknya. Berikut beberapa ciri-ciri fisik dari Murai Batu Kalimantan atau Borneo. Burung Murai Batu Borneo yang berkualitas harus memiliki bulu dada berwarna coklat terang. Semakin terang warna dadanya maka burung tersebut biasanya mempunyai mental yang baik saat berada di atas gantangan. Selain itu, suaranya akan keluar terus-menerus atau ngedur. Bagian kakinya harus berwarna coklat agak hitam atau coklat agak kemerahan. Anda jangan memilih burung Murai Batu Kalimantan yang kakinya berwarna kekuningan karena burung tersebut mentalnya kurang bagus. Ekor tidak terlalu panjang yakni sekitar 10-13 cm. Kepala Murai Batu Borneo biasanya berbentuk kotak atau rata dan tidak membulat. Tatapan matanya tajam dan melotot. Kalau mau memilih burung Murai Batu Kalimantan dengan suara keras, maka pilih burung dengan paruh yang sering terbuka lebar. Selain itu, bagian leher harus besar dan kuat. Ciri-ciri burung Murai Batu seperti ini dipercaya memiliki suara yang keras dan lantang. 8. Burung Murai Batu Jawa atau Larwo Jenis Murai Batu Jawa Larwo Burung Murai Batu Jawa sudah sangat langka dan jangan harap Anda bisa menemukan burung ini di pasaran. Hal ini diperparah dari faktor ketenaran. Burung Murai Batu Jawa kalah tenar bila dibandingkan dengan Murai Batu Medan. Alhasil, jarang pecinta burung yang mau menangkar burung Murai Batu Jawa. Namun, kalau berbicara tentang burung Murai Batu Jawa atau Larwo, ternyata nama Larwo menyimpan arti nama yang cukup unik. Anda tahu sendiri bahwa orang Jawa gemar menyingkat suatu nama. Nah, ternyata nama burung Murai Batu Larwo juga ada singkatannya yakni Lare Dowo bulunya panjang. Selain namanya, ada lagi yang membuat burung ini terlihat begitu unik. Saat burung Murai Batu Jawa berkicau, bulu-bulu di kepalanya akan berdiri tegak seperti jambul. Biasanya, burung Murai Batu yang lain akan mengembangkan bulu dadanya, namun Larwo justru bulu kepalanya. Ciri khusus lainnya tentang burung Murai Batu Jawa adalah sebagai berikut. Postur tubuhnya relatif lebih kecil dibanding Murai Batu lainnya Burung Murai Batu Jawa memiliki garis batas bulu yang berwarna hitam di daerah perut Untuk karakter suara tak berbeda jauh dengan burung Murai Batu yang lain Panjang bulu ekor burung Murai Batu Jawa sekitar 8-10 cm 9. Jenis Burung Murai Batu Sabang Jenis Murai Batu Sabang Murai Batu Sabang cukup langka dengan pola ekor yang unik. Ekor Murai Batu Sabang bisa mencapai 20 cm. Di bagian ekornya, ada pola putih bulat berjajar mirip seperti batik. Burung Murai Batu Sabang cukup langka dan sulit ditemukan di wilayah lain. Coba datang ke Sabang, siapa tahu di sana masih ada peternak asli jenis burung Murai Batu Sabang. 10. Burung Murai Batu Balak Jenis Burung Murai Batu Balak Jenis burung Murai Batu Balak hampir sama dengan Murai Batu Sabang. Kesamaan ini terlihat pada pola ekor Murai Batu Balak yang unik, yaitu itu ada pola corak putih berjajar. Jumlah corak putihnya bervariasi yang kemungkinan mempunyai arti tersendiri. Sayangnya, ekor Murai Batu Balak diperkirakan tak bisa lebih panjang dari 20 cm. Ya, ini termasuk Murai Batu ekor pendek. Meski begitu, performanya semakin bagus dan tidak gampang lelah saat lomba. 11. Burung Murai Batu Bahorok Jenis Murai Batu Bahorok Murai Batu Bahorok berasal dari daerah kecamatan Bahorok kabupaten Langkat provinsi Sumatera Utara. Di sana, Anda masih bisa menjumpai Murai Batu Bahorok di alam liar, tepatnya di sekitar kaki Gunung Leuser atau Taman Nasional Gunung Leuser. Murai Batu Bahorok cukup sulit dijinakkan karena jarang sekali berinteraksi dengan manusia. Burung Murai Batu yang sulit jinak biasanya giras. Hati-hati kalau dia dimasukkan ke sangkar, biasanya bulunya rusak karena nabrak jeruji. 12. Burung Murai Batu Bordan Jenis Murai Batu Bordan Murai Batu Bordan merupakan burung hasil kawin silang antara Murai Batu Medan jantan dan Murai Batu Borneo betina. Dari perkawinan ini diharapkan Murai Batu Bordan mempunyai karakter mental fighter, gaya bertarung yang bagus, dan suara yang gacor. Murai Batu Bordan hampir sama dengan Murai Batu Medan, terutama bagian postur tubuh dan pola motif bulu ekor. Burung Murai Batu Bordan diklaim memiliki suara dan irama lagu yang bervariasi serta tembakan yang lebih keras. Ciri unik dari Murai Batu Bordan, dia sering memainkan ekornya saat bertarung melawan Murai Batu lain di lapangan. Ya, ekornya sering dinaikturunkan atau istilahnya dicetrekkan. 13. Burung Murai Batu Irian Jenis Burung Murai Batu Irian Jika dilihat secara fisik, Murai Batu Irian berbeda jauh dengan jenis Murai Batu lainnya. Burung Murai Batu Irian cenderung lebih berwarna gelap dan hitam. Namun, bagian ujung bulu-bulunya berwarna agak hijau berminyak dan berkilau. Murai Batu Irian mempunyai ekor panjang sekitar 35 cm. Jenis burung Murai Batu Irian bisa ditemui di beberapa pasar burung besar di Indonesia. 14 . Burung Murai Batu Thailand Jenis Burung Murai Batu Thailand Burung Murai Batu Thailand terkenal dengan tubuhnya yang kecil tetapi memiliki bulu ekor yang panjang. Perlu Anda ketahui, bulu ekor burung Murai Batu Thailand bisa mencapai 34-38 cm. Meski panjang, bulunya tidak terlalu tebal, hanya beberapa helai bulu saja. Burung Murai Batu Thailand sering disebut sebagai burung yang memiliki mental bagus dan agresif. Sehingga banyak pecinta burung yang mengikutkannya dalam lomba burung. Burung ini banyak berkembang biak di daerah perbatasan antara Malaysia dan Thailand, terutama di kawasan hutan yang belum terjamah manusia. Sebagian orang menyebut burung Murai Batu Thailand sebagai Murai Batu Langkawi. Sudah pasti ekor Murai Batu Thailand sangat panjang. Jika sudah masuk ke Indonesia, burung seperti ini akan sangat dikagumi kicaumania. 15. Jenis Burung Murai Batu Malaysia Jenis Murai Batu Malaysia Malaysia memiliki beberapa jenis burung Murai Batu, namun yang paling terkenal adalah burung Murai Batu asal Negeri Sembilan. Burung yang berasal dari sana dikenal sangat agresif dan mempunyai mental yang tangguh. Tak hanya dari Negeri Sembilan saja, burung Murai Batu dari Pahang, Selangor, dan Kelantan juga memiliki sifat yang sama. Burung-burung Murai Batu dari Malaysia umumnya memiliki bulu ekor tidak lebih dari 21 cm. Burung Murai Batu Malaysia sering dilombakan karena memiliki suara isian yang bagus dan penampilan gaya bertarung yang sangat indah. Coba beli burung Murai Batu Malaysia kemudian dikawinkan dengan Murai Batu Kalimantan. Seharusnya keduanya akan menghasilkan anakan super karena masih serumpun. 16. Burung Murai Batu Filipina Jenis Burung Murai Batu Filipina Biasanya, burung Murai Batu dari Filipina dipelihara karena keunikan dan keindahan gayanya saja. Sebab, kualitas suara yang dimiliki burung Murai Batu Filipina kurang bagus dibandingkan Murai Batu lainnya. Bahkan, banyak kalangan yang menyebutkan bahwa burung ini hanya digunakan untuk pajangan di rumah. Kalau untuk lomba, sepertinya harus pikir-pikir lagi. Namun, seburuk-buruknya kualitas Murai Batu, tetap burung ini bisa gacor bisa dimaster dengan baik. Perawatan burung Murai Batu yang bagus juga menunjang dia cepat gacor. 17. Burung Murai Batu Golden Shama Jenis Murai Batu Golden Shama Ternyata Murai Batu Golden Shama berasal dari Murai Batu Professor Xavier Prof X, indukan jantan pencetak Golden Shama. Murai Prof X ini berasal dari hutan di daerah Padang Sidimpuan, Sumatera Utara. Burung ini didapat dari adik seorang teman yang kebetulan mengepul Murai Batu dari pemikat Murai di hutan di tahun 2015 silam. Sang pemikat bercerita bahwa ini unik dan langka karena selama lebih dari 40 tahun memikat burung, baru pertama kali dia mendapatkan Murai Batu warna mutasi Golden Shama. Sangat langka sekali ada burung Murai Batu dengan warna putih dan cokelat. Kami pernah membahas Murai Batu Golden Shama di artikel Jenis Murai Batu Golden Shama Unik dan Langka. 18. Burung Murai Batu Hybrid Kawin Silang Kacer Hasil Kawin Silang Burung Murai Batu dan Kacer Di Indonesia sudah ada yang berhasil mengawinkan Murai Batu dan Kacer jadi Murka Murai Batu x Kacer. Perkawinan burung yang berbeda spesies ini sudah terjadi beberapa tahun lalu. Ternyata hasilnya sungguh di luar dugaan. Murai Batu dan Kacer bisa menghasilkan anakan burung hybrid yang luar biasa. Baca juga Sosok Peternak Burung Hybrid Kawin Silang Murai Batu dan Kacer Salah satu pemilik anakan hasil kawin silang Murai Batu dan Kacer adalah Joko Susanto dari Jogja. Dia merupakan salah satu pemilik burung Murka atau Murai Batu Kacer. Saat itu, burung Murai Batu x Kacer masih tiga ekor, salah satunya di Jogja yang dimiliki Joko Susanto dan yang dua di Palembang Sumatera Selatan. Tapi bagaimana mungkin Murai Batu dikawinkan dengan Kacer? Kawin Silang Murai Batu dan Kacer Murka Ternyata bila dilihat dari taksonomi kedua burung tersebut masih satu keluarga, yang berbeda cuma spesies saja. Baca juga Kawin Silang Burung Murai Batu dan Kacer Klasifikasi Ilmiah Murai Batu atau Kucica Hutan Copsychus malabaricus Kerajaan Animalia Filum Chordata Kelas Aves Ordo Passeriformes Famili Muscicapidae Genus Copsychus Spesies C. malabaricus Klasifikasi Ilmiah Kacer atau Kucica Kampung Copsychus saularis Kerajaan Animalia Filum Chordata Kelas Aves Ordo Passeriformes Famili Muscicapidae Genus Copsychus Spesies C. saularis 19. Murai Batu Bordan Borneo-Medan Asal Usul Murai Batu Bordan Selama ini mungkin Anda penasaran dengan jenis Murai Batu Bordan. Ternyata Bordan adalah akronim dari Borneo Medan. Jadi burung ini terlahir dari burung Murai Batu betina Borneo dan Murai Batu jantan Medan. Murai Batu Bordan yang bagus hasil kawin silang keturunan F2. Sebab, F2 merupakan kawin silang F1 dengan Murai Batu Medan. Hasilnya Murai Batu Bordan yang mirip dengan Murai Batu Medan asli. Jenis Murai Batu Bordan diciptakan untuk mendapatkan stamina fisik kuat dari Murai Batu Borneo dan suara variatif dari Murai Batu Medan. 20. Murai Batu Sinabang atau Simeulue Aceh Jenis Murai Batu ekor hitam ini ada di Pulau Simeulue, tepatnya di daerah Sinabang, provinsi Aceh. Ciri khas yang dimiliki Murai Batu Sinabang atau Simeulue Aceh yaitu mempunyai postur tubuh yang mungil, panjang ekornya hanya berukuran 10 cm sampai dengan 13 cm saja. 21. Burung Murai Batu Mentawai Jenis Burung Murai Batu mentawai juga memiliki ekor warna hitam. Burung ini mirip dengan Murai Batu Nias. Panjang ekor Murai Batu Nias yaitu 13 cm – 15 cm. Ekor burung ini terbilang pendek tapi bisa juga panjang. Normalnya, Murai batu Mentawai bisa mempunyai ekor sepanjang 20 cm – 25 cm. Bila ingin berjumpa dengan burung ini Anda bisa pergi ke Pulau Pagai. Pulau ini mempunyai empat gugusan dari kepulauan Mentawai. Tak heran burung ini mempunyai panggilan Muria Batu Mentawai atau Murai Batu Pagai. 22. Jenis Burung Murai Batu Lampuyang Burung Murai Batu Lampuyang masuk salah satu jenis Murai Batu ekor hitam yang bagus. Anda bisa memelihara burung ini dan menemuinya di Pulau Breueh Aceh. Murai ini tapi lebih sering dipanggil Murai Batu Lampuyang. Burung Murai Batu Lampuyang memiliki ekor 6 pasang dan panjang ekor 18 cm – 22 cm. Burung ini bagian ekornya yang hitam berjumlah 3 ekor. Namun yang warna hitam hanya 3 helai saja. Sementara yang warna putih juga 3 helai. 23. Burung Murai Batu Lasia Jenis Murai Batu Lasia berada di Pulau Lasia dekat dengan Pulau Simeulue di bagian tenggara. Burung ini posturnya besar, bahkan Anda lebih besar dari burung Murai Batu Simeulue. Bagian ekor Murai Batu Lasia hitam pekat, tapi ada corak putih di bagian tengah ekornya. Panjang ekor Murai Batu ini panjangnya 14 cm – 16 cm. Namun, karena postur tubuhnya besar, jadi berpotensi lebih panjang lagi ekornya. Cara Merawat Murai Batu Makanan Burung Murai Batu Termurah Pagi Hari Embun Mandi Jemur Perawatan Murai Batu harian sebenarnya mudah sekali. Anda tinggal mengajak burung berembun di pagi hari, tepatnya setelah solat Subuh. Kemudian, setelah matahari terbit, baru burung dimandikan. Mengapa mandinya harus menunggu matahari terbit? Ini supaya burung Murai Batu tidak kedinginan dan bisa langsung berjemur. Murai Batu dimandikan dengan cara semprot sprayer atau mandi sendiri di keramba. Untuk Murai Batu yang sudah jinak, biasanya dimandikan di keramba. Setelah mandi, tunggu sebentar sampai bulu agak kering, baru burung dijemur. Jangan langsung menjemur burung saat bulu basah, nanti burung bisa jatuh sakit. Penjemuran maksimal 30 menit saja biar burung tidak kepanasan. Makanan Burung Murai Batu Jangan lupa bersihkan sangkar dan ganti pakan minum Murai Batu. Pakan EF Murai Batu berupa jangkrik diberikan ke burung sebanyak 5 ekor pagi. Alternatif EF lain bisa berupa ulat hongkong dan kroto. Perawatan Siang Terus burung dimaster dengan suara isian kesukaan Anda. Lanjut menjelang siang, sangkar dikerodong saja, biarkan burung beristiharat. Pemasteran burung bisa dilakukan dengan masteran burung MP3 biar suaranya bagus diputar selama 24 jam. Isian Masteran Kenari Gacor Kami ada rekomendasi speaker masteran burung MP3 yang langsung colok listrik dan suara bagus. Lihat di Tokopedia Baca juga 16 Isian Masteran Murai Batu Terbaik dan Alasannya Perawatan Sore dan Malam Waktu sore, Murai Batu diangin-anginkan di teras dan diberi jangkrik 5 ekor. Penjemuran sampai matahari terbenam. Begitu matahari terbenam, segera masukkan burung ke dalam rumah dan dikerodong. Untuk burung sehat, tidak perlu perlakuan apa-apa. Murai Batu bisa diistirahatkan sampai keesokan harinya. Kesimpulan Itulah beberapa jenis burung Murai Batu Terpopuler di Indonesia dan Mancanegara. Dari sekian banyak burung Murai Batu, adakah salah satu jenis burung yang Anda punya? Sampai sekarang burung Murai Batu masih menjadi primadona di kalangan kicau mania. Harga Murai Batu masih stabil dan mahal. Berbeda dengan jenis burung lain yang sudah mengalami penurunan, terutama di masa pandemi. Baca juga Harga Murai Batu Terbaru Paling Lengkap 2022 Jika artikel bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow berita terbaru kami di Google News. Terima kasih. Pencarian terkaitjenis murai batujenis muraijenis burung muraijenis jenis muraijenis jenis murai batupola ekor muraimurai batu medanjenis burung murai batuhttps//burungnya com/11-jenis-burung-murai-batu-terpopuler-indonesia-dan-mancanegara/jenis jenis burung murai Situs 100 total artikel ternak yang terkait dengan ‘berapa jumalah bulu sayap murai’. Untuk informasi seputar merawat selain kicauan, perawatan, kandang dan makanan, misal ‘berapa jumalah bulu sayap murai’ dengan memasukkan kata kunci pada kolom dibawah untuk mendapatkan informasi yang terbaru dari dunia-hewan.net.
Murai Batu atau Copsychus malabaricus merupakan salah satu jenis burung yang termasuk ke dalam famili Turdidae. Jenis burung yang satu ini dikenal sebagai pemakan serangga atau insektivora tetapi ada juga sebagian yang pemakan buah – buahan. Burung Murai Batu ini sangat pintar meniru dan rajin berkicau dengan suara yang sangat merdu sehingga banyak pecinta burung yang gemar memelihara bahkan ternak Murai Batu sekarang sudah banyak dikembangan dan menjadi ladang bisnis. Ciri – ciri Murai Batu secara umum yaitu memiliki ekor yang berukuran lebih panjang daripada tubuhnya, paruh berwarna hitam, memiliki jumlah bulu ekor 12 helai 4 helai berwarna putih, 8 helai berwarna hitam, memiliki bulu bagian kepala, leher dan dada bagian atas berwarna hitam mengkilap, bulu pada pangkal ekor berwarna putih, memiliki suara merdu, mampu menirukan suara kicauan burung bahkan pada habitat aslinya Murai Batu mampu menirukan suara orang utan dan air terjun. Ada berbagai jenis Murai Batu seperti Murai Batu Medan, Murai Batu Lampung, Murai Batu Kalimantan, Larwo, Murai Batu Malaysia, dan masih ada jenis murai batu lainnya di daerah Sumatra. Dari berbagai jenis Murai Batu yang ada di Indonesia, Murai Batu Medan merupakan yang tebaik. Murai Batu Medan memiliki intonasi suara yang lebih jelas, lebih banyak variasi kicauannya, memiliki warna bulu yang lebih hitam, postur tubuh lebih besar, dan lebih cepat jinak. Langkah – langkah berternak Murai Batu Pemilihan indukan Dalam proses pemilihan indukan, usahakan memilih bibit yang memiliki kualitas baik agar mendapatkan keturunan yang baik pula. Ciri – ciri indukan Murai Batu yang memiliki kualitas baik yaitu tidak cacat fisik, kaki tidak pincang, tidak sakit, sayap tidak ada yang patah, memiliki gerakan yang gesit, berbadan besar dan panjang, memiliki bulu yang bagus, mengkilap, dan utuh pada bagian sayap, badan, dan ekor, serta memiliki sorot mata yang tajam. Untuk indukan jantan dan betina pilihlah yang berumur 10 bulan sampai 1 tahun karena pada umur ini merupakan umur yang ideal untuk reproduksi. Selain itu pilihlah Murai Batu yang jinak serta tidak penakut untuk memudahkan saat perawatan. Pembuatan kandang penangkaran Kandang penangkaran atau yang sering disebut kandang perjodohan ini idealnya dibuat dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Sebelum Anda memulai membuat kandang ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui agar kandang ternak Murai Batu memiliki suasana yang tenang dan membuat burung tidak mudah stres. Berikut penjela­­san lengkap mengenai kandang ternak Murai Batu yang ideal Lokasi pembuatan kandang Pilihlah lokasi di samping rumah atau pekarangan rumah. Hindari suasana yang bising dan adanya gangguan hewan lain seperti tikus, kucing, serangga, ular, musang, anjing, dan lainnya. Berilah tempat berlindung untuk Murai Batu agar terhindar dari hujan, angin kencang, dan panas matahari. Usahakan kandang menghadap timur agar mendapatkan sinar matahari pagi, buatlah lantai kandang dengan posisi lebih tinggi daripada posisi tanah yang ada di luar kandang agar air hujan tidak masuk ke dalam. Bahan pembuatan kandang Bahan kandang yang digunakan untuk penangkaran Murai Batu bisa menggunakan kombinasi antara kawat, ebonit, tembok bata, atau batako. Untuk atapnya Anda bisa menggunakan genteng agar kondisi di dalam kandang tidak terlalu panas. Sebisa mungkin hindari penggunaan atap yang terbuat dari seng karena akan terasa panas saat siang hari dan akan menimbulkan kebisingan ketika hujan. Lantai kandang bisa dibuat dengan kawat ram, serutan ebonit, pasir, tanah, atau lantai semen. Ukuran kandang Ukuran kandang sebenarnya tidak ada patokan khusus, sesuaikan dengan lokasi dan fasilitas yang ada. Tetapi untuk ternak Murai Batu ukuran kandang idealnya yaitu panjang 3 meter, lebar 2 meter, dan tingginya 2,75 cm. Ukuran ini biasanya diisi oleh dua pasang Murai Batu. Sebaiknya kandang dibuat 2 pintu, pintu yang satu berukuran kecil berfungsi untuk memsukkan makanan atau minuman dan yang satunya berukuran besar berfungsi untuk tempat keluar masuknya manusia ketika akan membersihkan kandang. Perlengkapan di dalam kandang penangkaran Untuk kenyamanan Murai Batu agar cepat berjodoh dan bertelur salah satuya didukung dengan adanya fasilitas dalam kandang seperti sarang untuk bertelur, tempat untuk bertengger, tempat makan dan tempat minum. Sarang untuk bertelur bisa Anda buat dari anyaman rotan membentuk bulat, sarang yang terbuat dari besek, atau bisa juga dari sabut kelapa. Selain itu berikan jerami, ijuk, rumput kering, atau ranting – ranting kecil karena nantinya burung akan mengangkut sendiri kemudian disusun ke dalam sarang. Sarang ini akan digunakan untuk tempat bertelur, mengerami telur, serta mengasuh anaknya jadi usahakan sarang burung terletak di tempat yang bebas dari ancaman maupun gangguan binatang – binatang kecil seperti semut dan serangga. Tempat bertengger atau tenggeran merupakan tempat yang biasa digunakan untuk hinggap Murai Batu, membersihkan paruh ketika selesai makan, bercengkerama, serta tempat untuk tidur ketika malam hari. Tempat bertengger bisa Anda buat menggunakan ranting pohon yang besarnya bisa Anda sesuaikan dengan ukuran kaki Murai Batu. Tempat makan dan minum burung Murai Batu usahakan terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan mudah untuk dipindah – pindahkan. Pilihlah bahan plastik atau aluminium agar tidak mudah karatan dan tidak mudah bocor. Perawatan kandang Murai Batu Untuk menjaga agar kandang tidak cepat rusak dan Murai Batu merasa nyaman serta sehat sebaiknya kandang dirawat secara berkala. Untuk pembersihan kandang bisa dilakukan sambil memberi pakan, sedangkan untuk perawatan berkala setiap seminggu sekali dilakukan khusus untuk perawatan kondisi kandang, isi kandang, dan perlengkapan kandang. Perawatan yang dilakukan setiap hari meliputi pembersihan tempat makan dan minum. Makanan yang tidak habis sebaiknya dibuang dan diganti dengan yang baru, untuk air minum sebaiknya juga diganti setiap hari. Jangan lupa lakukan penyemprotan menggunakan desinfktan agar kandang terbebas dari semut. Penyemprotan desinfektan bisa dilakukan setiap1 minggu sekali. Selain itu sarang burung yang sudah dipakai untuk bertelur dan mengasuh anaknya sebaiknya diganti dengan sarang yang baru agar terhindar dari serangan kutu yang ada dalam sangkar. Pemberian pakan pada Murai Batu Untuk pemenuhan nutrisi yang cukup untuk aktivitas dan produktivitas paada Murai Batu diperlukan pakan alami berupa kroto, pakan buatan pabrikan, atau campuran antara pakan alami dan pakan buatan. Jangan lupa beri tambahan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu Anda bisa menambahkan pakan ekstra seperti cacing, belalang, ulat, dan jangkrik. Proses penjodohan Murai Batu Umumnya 1 Murai Batu jantan bisa untuk 7 indukan betina sehingga sering disebut berkembangbiak secara poligami. Langkah pertama yang harus dilakukan untuk memulai penjodohan pada ternak Murai Batu yaitu memasukkan 2 indukan betina yang sudah berumur 1 tahun ke dalam kandang, selanjutnya biarkan sekitar 2 minggu untuk menyesuaikan diri. Langkah selanjutnya yaitu masukkan indukan jantan beserta sangkarnya ke dalam kandang yang telah berisi Murai Batu betina tadi. Biarkan selama 1 minggu agar burung beradaptasi dan tidak menyerang indukan betina. Ketika indukan betina sudah mulai birahi ditandai dengan bersiul – siul dan mendekati sangkar burung jantan, maka saat itulah waktu yang tepat untuk melepaskan indukan jantan dari sangkarnya. Proses perawatan anakan Murai Batu Anakan atau piyik Murai Batu yang berumur 7 – 14 hari diberi pakan berupa campuran kroto dan voer yang sudah diencerkan menggunakan air. Pada usia ini piyik diberi makan setiap 1 jam sekali. Setelah berusia 15 hari ke atas, piyik sudah bisa makan sendiri. Hal yang perlu diperhatikan adalah kroto yang digunakan untuk pakan harus sudah bersih dan terbebas dari semut – semut. Itulah tadi informasi lengkap mengenai ternak Murai Batu yang sangat sederhana dan mudah untuk dicoba khususnya bagi pemula. Nantikan artikel terbaru lainnya dari kami. Semoga bermanfaat.
Dalam memelihara Murai Batu (MB), kadang kita temui Murai Batu yang berperilaku tidak normal, salah satunya adalah kanibal (cabut bulu). Perilaku negatif tersebut akan mengakibatkan kerusakan pada bulu-bulu Murai Batu pada bagian-bagian tertentu, seperti bulu sayap, bulu dada, bulu dibagian perut, bulu paha, dan bulu ekornya karena dipatuki
– Semua jenis burung akan mengalami proses mabung, termasuk Murai Batu. Apa itu mabung? Bagi yang belum tahu, mabung adalah perilaku merontokkan bulu yang sudah tua dan berganti dengan bulu muda. Saat mabung, burung berada di posisi paling menyakitkan karena bulunya terlepas satu persatu. Anda pasti juga tahu bahwa bulu dicabut rasanya pasti sakit. Nah, kejadian tersebut yang dialami oleh burung mabung. Bulunya jatuh satu persatu sehingga rasa sakitnya tiada tara. Burung akan malas berkicau, kadang malas makan, burung jadi pendiam, drop mental, tidak aktif, dan mudah stres. Waktu Awal MabungCiri-ciri Murai Batu akan MabungPerawatan Murai MabungMasalah Mabung pada Murai Batu1. Terapi Murai Batu Betina2. Mandi Basah Tanpa Jemur3. Pakan EF Ulat HongkongKesimpulanPencarian terkait Waktu Awal Mabung Biasanya awal Murai Batu mabung saat usianya 9 bulan. Bulu trotol akan berganti dengan bulu baru atau bulu dewasa. Nah, masa mabung Murai Batu ternak akan lebih cepat dibandingkan Murai Batu hutan. Kemudian Murai Batu bisa mengalami mabung atau moulting lagi selang 6-12 bulan. Bulu-bulu burung ini akan berganti dari bulu muda menjadi bulu dewasa dan terlihat lebih berkilauan. Bintik-bintik cokelat pada bulu akan menghilang dan digantikan dengan bulu permanen. Untuk jangka waktu, rata-rata burung Murai mabung selama 3 bulan. Setelah mabung, kadang kala burung akan mengalami penurunan performa. Sebab, sakitnya pasca bulu rontok membuat burung drop. Oleh karena itu, burung yang selesai mabung harus mendapatkan perawatan ekstra. Perawatan Murai Batu Mabung Bulu Murai terlihat kusam. Ekor burung pecah-pecah seperti sisir. Murai Batu yang rajin berkicau jadi malas berkicau. Saat ditrek, performa Murai kurang maksimal. Bulu burung terlihat berdiri atau jabrik. Sebagian bulu burung mulai berjatuhan atau rontok secara alami. Bagian bulu yang rontok biasanya bulu halus bagian kepala, dada, serta bulu besar bagian sayap dan ekor. Burung Murai yang makan kroto saat mabung akan mengalami proses tersebut lebih lama. Alasannya kandungan protein pada kroto membuat daya tahan burung lebih kuat, sehingga memperlambat masa mabung. Selain itu, bulu burung jadi lebih kusam. Perawatan Murai Mabung Kami sudah memberitahukan bahwa perawatan Murai Batu yang sedang mabung harus lebih intens. Jadi, jangan samakan perawatan harian dengan perawatan burung saat mabung. Takutnya nanti proses mabung malah bertambah lama dan berpengaruh pada kinerja burung di lapangan. Oleh sebab itu, Anda harus memberikan perawatan yang bagus saat Murai Batu sedang mabung. Burung dikerodong full. Proses jemur dihentikan dulu. Mandi sesuai keinginan burung di wadah cepuk. Sayap burung yang jatuh atau rontok jangan diambil dulu karena burung akan mengambil zat kalsium dari bulu yang berjatuhan. Berikan kandungan kalsium lain dari tulang sotong serta voer. Pakan EF diberikan agar setelah mabung selesai bulunya terlihat indah. Jenis pakan EF bisa berupa belalang hijau yang tidak bersayap karena mengandung protein tinggi dan vitamin E. Selain itu, berikan pula jangkrik yang sudah mengonsumsi kacang panjang dan irisan kunyit. Saat bulu mulai tumbuh, segera berikan masteran Murai Batu. Proses mabung Murai Batu selesai setelah bulu ekor tumbuh sempurna dan bulu sayap rontok semua. Masalah Mabung pada Murai Batu Terkadang proses mabung Murai Batu mengalami masalah. Anda bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan berbagai cara. Mungkin masalahnya akan berbeda-beda, tapi semua masalah tetap ada jalan keluarnya. 1. Terapi Murai Batu Betina Jika Murai Batu macet mabungnya, Anda bisa memberikan Murai Batu betina dengan jarak 1 meter selama seminggu. Setelah itu, sembunyikan Murai Batu betina, maka burung tersebut akan mabung lagi. 2. Mandi Basah Tanpa Jemur Selain dengan burung betina atau untulan, Anda juga bisa memandikan Murai Batu sampai basah kuyup tanpa jemur. Kemudian burung langsung dikerodong. Setelah burung mulai mabung lagi, maka perawatan seperti ini bisa dihentikan. 3. Pakan EF Ulat Hongkong Kalau mabung macet, Anda dapat memberikan ulat hongkong sebanyak 10 ekor di pagi hari dan 10 ekor di sore hari. Dengan makan ulat hongkong, maka bulunya akan semakin rontok. Kesimpulan Anda sekarang sudah mengetahui ciri-ciri Murai Batu akan mabung, perawatan Murai mabung, dan masalah saat Murai Batu macet mabung. Ketiga hal ini sangat penting dipelajari agar proses mabung bisa berjalan mulus. Baca juga 6 Penyebab dan Cara Mencegah Suara Murai Batu Serak Setelah Mabung 30 Perawatan Murai Batu Mabung dan Cara Mengembalikan Performanya Setelah Mabung Performanya Meningkat, Murai Batu Hammer Dibeli Rp 245 Juta 5 Karakter Dasar Murai Batu untuk Menentukan Perawatan 36 Cara Membedakan Murai Batu Betina dan Jantan dari Ciri Fisik Kasihan bila mabung burung tersendat atau macet. Burung yang seharusnya bisa berganti bulu baru, malah harus tersiksa karena bulu tidak kunjung rontok. Hal tersebut tentu akan membuatnya stres dan semakin drop. Oleh karena itu, sebisa mungkin beri perawatan khusus agar Murai mabung sempurna. Jika artikel bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram burungnyadotcom. Terima kasih. Pencarian terkaithttps//burungnya com/ciri-murai-batu-akan-mabung-perawatan-dan-masalah-mabung/murai mabung ke 2ciri burung mabungciri ciri murai batu mau mabungtanda tanda burung murai batu mau mabungTanda burung murai batu rontokumur berapa murai ngurak pertama
Alapalap kawah tergolong jenis burung predator berukuran sedang dengan panjang tubuh sekitar antara 34 sampai 58 cm dengan rentang sayap antara 74 sampai 120 cm dari ujung paruh hingga ujung ekor.. Jantan dan betina memiliki tanda dan bulu yang sama antara keduanya, tetapi seperti pada kebanyakan burung pemangsa, alap-alap kawah betina memiliki tubuh
Assalamualaikum wr wb, apa kabarnya semua dulur kicau mania, semoga selalu diberikan kesehatan dan penuh semangat setiap harinya, oh ya pada kesempatan kali ini. Kembali lagi Website resmi akan berbagi informasi dan tips seputar burung murai batu. Ada dari beberapa temen-temen kicau yang mengalami masalah pada burung murai batunya, dan bertanya kenapa burungnya itu saat sedang di adu atau sedang posisi dirumah terkadang melakukan hal yang tidak normal seperti cabul atau sering disebut dengan cabut bulu. Nah disini akan kita bahas secara lengkap penyebab dan cara mengatasi permasalahan yang sering timbul pada burung murai batu yang cabut bulu, yuk simak ulasan lengkapnya dibawah ini Penyebab burung murai cabut buluEmosi yang berlebihPenjemuran terlalu lamaPerawatan mabung yang salahAkibat kutu atau parasitCara mengatasi burung murai yang cabut buluDisebabkan oleh murai over emosiDisebabkan oleh penjemuran murai yang salahDisebabkan karena rawatan mabung yang tidak tuntasDisebabkan karena kutuPosting terkait Penyebab burung murai cabut bulu Emosi yang berlebih Jika temen-temen mengalami kendala pada burung murai batu yang bertingkah sering cabul, ini dapat di analisa dari beberapa faktor, dan jika burung ini memang kanibal biasanya dia lebih cenderung mencabut atau mematahkan bulu ekornya dan itu juga bisa dilihat dari sifat yang terlalu memiliki tingkat emosi yang tinggi over emosi di tambah dengan EF yang terlalu banyak. Contohnya ; misalkan anda sudah menyeting burung murai untuk naik gantangan di hari H adalah minggu, kemudian anda di H-3 pada hari jum’at sudah menaikan porsi EF sampai dengan H-1 dengan takaran yang banyak, setelah itu, anda tidak jadi mengikauti latihan atau latber dilapangan dikarenakan ada keperluan mendadak, hingga emosinya tidak dapat dibendung sehingga emosinya tidak terlampiaskan, yang dapat mengakibatkan salah satu faktor burung ini bisa menjadi cabul. Penjemuran terlalu lama Waktu durasi saat menjemur burung jika terlalu lama juga dapat membuat burung ini akan menjadi cabul, dikarenakan cahaya matahari yang diterima dengan rutinitas sehari-hari dalam jangka waktu yang lama dan efek dari penjemuran yang berlebih ini dapat membuat burung anda juga akan kekurangan nutrisi dan kalsium pada bulu burung tersebut dan akhirnya dapat merusak kondisi bulu burung tersebut, sehingga naluri burung yang memiliki bulu rusak pasti akan risih dan tidak nyaman akhinrnya dapat mencabuti bulunya sendiri. Perawatan mabung yang salah Dalam mewarat burung yang sedang mengalami masa molting atau rontok bulu dan sering dibilang mabung, rawatan yang anda berikan kurang tepat. Biasanya pada saat posisi si bulu burung ini rontoknya belum tuntas, anda sudah memberikan jor extra fooding yang terlalu berlebih, sudah menjemur dan memandikan si burung murai batu, sehingga membuat mabung pada burung tersebut tidak tuntas. Intinya perawatan mabung yang diberikan salah, ini juga dapat menyebabkan murai batu temen-temen akan cabut bulu ketika bulu-bulu sudah terlihat seperti beres mabung. Akibat kutu atau parasit Salah satu penyebab burung yang sedang diserang oleh gangguan kutu, tungau ataupun parasit jenis lainnya yang dapt membuat burung merasa gatal, hingga ingin mencabuti bulu halus ataupun bulu besar seperti sayap ataupun ekor. Baca artikel lainnya √ Perawatan Khusus Untuk Murai Batu Yang Cuma Ngeriwik √ Cara Melatih Mental Murai Batu Muda Hutan Auto Gacor √ Murai Batu Ngelowo Bukan Berarti Burung Jelek √ Rahasia Memahami Karakter Burung Murai Batu Disebabkan oleh murai over emosi Apabila disebabkan karena emosi yang berlebih, maka penangannya anda harus mengurangi pemberian Extra Fooding, jika takaran sudah dikurangi masih saja mencabuti bulunya sendiri, maka stop total pemberian EF nya. Dan hanya memberikan voer saja setiap harinya sampai kurung waktu sekitar 2 minggu dan lihat perkembangannya. Dan lebih maksimalnya lagi tambah durasi pemandiannya setiap hari, misalkan sehari mandi satu kali. Berikanlah 2 kali sehari, pagi dan malam hari. Disebabkan oleh penjemuran murai yang salah Jika dikarenakan salah dalam memberikan waktu penjemuran yang terlalu lama secara langsung di bawah terik panas matahari, biasanya sampai menjemur burung murai batu anda sampai pukul WIB siang hari, tentunya dalam terapi pemulihan sebaiknya burung hanya boleh dijemur selama 15 menit saja, itupun jangan sampi melewati pukul 9 pagi, hal yang harus perlu teman-teman ketahui adalah murai batu itu tidak suka panas tentunya. Dan untuk lebih yakinnya lagi burung tidak usah dijemur selama 2 minggu, dan cukup diangin-anginkan saja, dan penuhi kebutuhan asupan pakan yang bernutrisi seperti kroto yang fresh 2 hari sekali agar bisa seimbang nutrisi yang dibutuhkannya. Disebabkan karena rawatan mabung yang tidak tuntas Jika dikarenakan rawatan yang salah ketika burung murai sedang menjalani masa mabung terakhirnya yang lalu, maka anda cukup menunggu burung murai tersebut sampai ketemu lagi masa mabung selanjutnya, akan tetapi ingat jangan sampai salah lagi dalam melakukan perawatan kepada burung tersebut, yang harus diusahakan mabung itu tuntas dengan baik. Dengan posisi yang saat sedang tumbuh bulu baru ada baiknya berikan pakan yang mengandung protein dan vitamin seperti jangkrik yang disuntikan minyak ikan ini juga sangat baik diberikan dalam kondisi saat dorong ekor. Kenapa harus menunggu murai batu harus mabung yang selanjutnya?. Karena dalam masa mabung ini sangat berpengaruh besar kepada rawatan setelah pasca mabung yang anda berikan selama ini, yang dapat mereset burung menjadi baru kembali dan dapat merubah karakter kanibal yang dimasa lalu tentunya. Disebabkan karena kutu Apabila faktor penyebabnya adalah kutu, maka anda dapat mencari obat kutu khusus untuk burung yang dapat anda jumpai di kios-kios pakan burung terdekat, ataupun bisa anda membuat obat kutu racikan sendiri dengan bahan alami, yang menggunakan rebusan daun sirih, yang disemprotkan kepada bulu burung tersebut. Demikian informasi yang dapat kami berikan berdasarkan pengalaman, analisa dan cara mengatasi masalah burung murai batu cabut bulu, agar bisa kembali normal seperti sediakala. Semoga bermanfaat. Sekian dan terima kasih.

CiriFisik Murai Batu Bakalan yang Bagus 1. Mata Sehat 2. Bulu Dada Kuning 3. Kaki Hitam 4. Ekor Rapat 5. Rongga Mulut 6. Sayap Berbintik 7. Tingkah Laku Kesimpulan Ciri Fisik Murai Batu Bakalan yang Bagus 1. Mata Sehat Pilih mata burung Murai Batu yang bulat dan sehat. Jangan membeli Murai Batu bakalan yang matanya kelihatan ada tanda katarak.

Ilustrasi Murai Batu kanibal - Ketika memelihara burung Murai Batu MB, terkadang kita menemui burung Murai Batu yang berperilaku tidak normal, salah satunya adalah perilaku kanibal cabut bulu.Perilaku negatif tersebut akan mengakibatkan kerusakan pada bulu-bulu Murai Batu pada bagian-bagian tertentu, seperti bulu sayap, bulu dada, bulu dibagian perut, bulu paha, dan bulu ekornya karena dipatuki sendiri. Perilaku tidak normal tersebut bisa disebabkan karena burung Murai Batu mengalami kondisi tertentu yang menyebabkannya tertekan dan frustasi kemudian melampiaskannya dengan mematuki bulunya sendiri kanibal. Perilaku kanibal tersebut tentunya akan membuat bulu-bulunya menjadi rusak dan berantakan. Akibatnya penampilan fisik burung Murai Batu tersebut menjadi kurang menarik, dan walaupun burung tersebut gacor pasti akan menurunkan harga juga Beberapa perilaku negatif Murai Batu saat di lombakan Perilaku kanibal pada Murai Batu bisa disebabkan karena beberapa faktor, antara lain 1. Pemberian jenis pakan dan porsi yang tidak tepat Pemberian pakan dengan porsi yang tidak tepat kurang atau over dan juga jenis pakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan karakter Murai Batu bisa menjadi penyebab timbulnya perilaku kanibal. Ada beberapa jenis perilaku kanibal pada Murai Batu yang disebabkan karena pemberian pakan yang tidak tepat, yaitu • Kekurangan nutrisi Perilaku kanibal yang disebabkan karena kekurangan kalsium, sehingga burung Murai Batu akan mencari sumber kalsium dari bulu dan kukunya sendiri dengan cara mencabuti bulu-bulunya atau bahkan kuku-kukunya untuk mendapatkan asupan kalsium. • Over birahi OB Perilaku kanibal yang disebabkan karena kelebihan asupan protein dari pemberian pakan yang mengandung protein tinggi seperti jangkrik dan kroto dalam jumlah yang berlebihan dapat mengakibatkan Murai Batu mengalami over birahi OB.Kondisi birahi yang terlalu over tersebut jika tidak tersalurkan dalam waktu yang lama akan dilampiaskan dengan mencabuti bulu-bulunya sendiri kanibal. Sebetulnya burung Murai Batu memang harus dalam kondisi birahi agar lebih rajin berkicau dan gacor, tapi jika kondisi birahi tersebut sudah melewati batas OB, maka dapat menyebabkan burung Murai Batu melakukan perilaku negatif sebagai pelampiasan dari rasa frustasinya tersebut, di antaranya adalah perilaku kanibal cabut bulu. • Over emosi Penjemuran dan pemberian extra fooding EF yang berpotensi menaikkan suhu tubuh seperti misalnya ulat hongkong UH akan menyebabkan emosi Murai Batu meningkat dan menyebabkan naluri fighternya jika kondisi siap tempur tersebut tidak dilampiaskan dengan dipertemukan lawan ditrek / dilombakan, maka Murai Batu tersebut akan mengalami over emosi karena tidak adanya lawan ketika kondisi emosinya sedang naik. Keadaan tersebut berpotensi menyebabkan Murai Batu menjadi kanibal dan mematuki bulunya sendiri sebagai pelampiasan dari emosinya yang terlalu juga Cara setting birahi, emosi dan stamina Murai Batu agar tampil maksimal digantangan 2. Burung Murai Batu tertekan karena kalah mental Perilaku kanibal pada Murai Batu juga bisa disebabkan karena tertekan / kalah mental dari Murai Batu lain yang lebih dominan. Mental Murai Batu yang masih muda cenderung belum stabil, sehingga jika dipaksakan untuk mengikuti lomba atau dipertemukan dengan Murai Batu yang sudah mapan dewasa, maka dapat menyebabkan Murai Batu muda tersebut merasa tertekan / terintimidasi. Hal itu akan menyebabkan Murai Batu muda melakukan perilaku yang tidak menentu sebagai pelampiasan dari rasa frustasinya, salah satunya dengan mematuki bulunya sendiri kanibal. 3. Murai Batu kanibal / cabut bulu karena terserang kutu Jika burung Murai Batu mencabuti bulunya karena terserang kutu, maka untuk mengatasinya cukup mudah, cukup dengan rutin memandikannya dengan shampo khusus juga Cara mencegah dan mengobati burung kutuanBerikut ini perawatan yang tepat untuk mencegah dan mengatasi Murai Batu yang berperilaku kanibal 1. Settingan extra fooding EF Extra fooding EF memang sangat penting untuk memaksimalkan performa Murai Batu, karena jenis pakan hewani tersebut adalah pakan alami Murai Batu di alam bebas. Tapi porsi dan jenisnya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter dari burung Murai Batu, sehingga tidak berpotensi menyebabkan burung Murai Batu melakukan perilaku-perilaku negatif. Contohnya • Untuk Murai Batu yang memiliki karakter fighter tinggi / emosional, extra fooding EF yang cocok diberikan adalah yang mengandung protein tinggi tapi yang tidak berpotensi menaikkan suhu tubuh burung secara drastis, misalnya jangkrik dan kroto dengan porsi yang cukup banyak untuk mendongkrak birahinya. • Untuk Murai Batu dengan karakter fighter rendah / kurang emosi, extra fooding EF yang cocok diberikan adalah yang dapat meningkatkan suhu tubuh burung secara drastis, misalnya ulat hongkong UH dan larva tawon untuk mendongkrak emosinya. Jadi intinya, agar burung Murai Batu tidak melakukan perilaku-perilaku negatif seperti kanibal cabut bulu, maka harus diberikan pakan yang berkualitas untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya tapi jenis dan porsinya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter dari Murai Batu yang kita rawat. 2. Perawatan harian yang tepat dan terjadwal Perawatan harian untuk burung Murai Batu harus dilakukan secara rutin dan terjadwal, misalnya • Mandi Perawatan mandi untuk Murai Batu juga harus dilakukan dengan tepat dan konsisten. Untuk Murai Batu dengan karakter fighter tinggi / emosional, harus sering dimandikan untuk meredam emosinya yang meluap-luap. Sedangkan untuk Murai Batu dengan karakter fighter rendah / kurang emosi, intensitas mandinya dikurangi agar suhu tubuhnya tidak ngedrop yang akan mengakibatkan emosinya semakin rendah. • Penjemuran Penjemuran memang harus dilakukan secara rutin untuk menjaga kesehatan burung Murai Batu. Penjemuran juga berperan penting untuk mengatur suhu tubuh ideal Murai Batu yang berkaitan dengan tingkat emosinya. Untuk Murai Batu dengan karakter fighter tinggi / emosional, penjemuran dilakukan secukupnya saja, karena Murai Batu tipe ini emosinya sudah tinggi, sehingga tidak perlu didongkrak dengan penjemuran lagi. Untuk Murai Batu dengan karakter fighter rendah / lambat panas, durasi penjemuran harus maksimal untuk mendongkrak emosinya agar lebih agresif, karena Murai Batu tipe ini cenderung kurang emosi / lambat panas, jadi emosinya harus digenjot dengan penjemuran yang lama. Jadi intinya, perawatan harian seperti mandi dan jemur juga harus dilakukan secara tepat dan konsisten sesuai dengan karakternya agar suhu tubuh Murai Batu berada pada level yang ideal, sehingga burung Murai Batu selalu dalam kondisi fisik yang prima dan tidak melakukan perilaku-perilaku negatif seperti kanibal atau perilaku negatif juga Dampak buruk penjemuran yang terlalu lama pada Murai Batu 3. Pengumbaran Pengumbaran juga perlu dilakukan secara teratur dan terjadwal. Selain untuk melatih stamina dan nafas Murai Batu, pengumbaran juga bermanfaat sebagai sarana refreshing agar burung Murai Batu tidak mengalami stress karena terlalu lama berada didalam kandang harian yang membatasi ruang geraknya. Stress berkepanjangan yang di alami Murai Batu juga dapat memicu timbulnya perilaku-perilaku negatif seperti kanibal jika tidak segera di kandang umbaran bisa mengurangi tingkat stress pada Murai Batu, karena ketika berada di dalam kandang umbaran yang luas, burung Murai Batu bisa terbang dengan lebih leluasa untuk menggerakkan otot-otot sayapnya yang sudah lama tidak digunakan untuk terbang. Hal itu akan membuat burung Murai Batu merasa lebih rileks, apalagi jika didukung dengan suasana disekitar kandang umbaran yang dikondisikan seperti di habitat aslinya dengan banyak pepohonan, tentunya akan lebih efektif. 4. Sering ditrek / dilombakan Burung Murai Batu yang berperilaku kanibal rata-rata adalah Murai Batu yang memiliki karakter fighter tinggi. Murai Batu dengan karakter tersebut cenderung sangat agresif dan selalu ingin bertarung. Perilaku kanibal tersebut merupakan bentuk dari pelampiasan emosinya yang tidak tersalurkan. Jadi jika memiliki Murai Batu dengan karakter fighter tinggi, maka harus sering-sering dipertemukan dengan Murai Batu lain untuk ditrek atau membawanya ke arena Latber agar emosinya juga Pentingnya terapi kandang umbaran untuk Murai Batu Demikian sedikit informasi tentang penyebab dan cara mengatasi Murai Batu kanibal / cabut bulu yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Murai Batu MB, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain. Semoga bermanfaat Terima kasih
Salahsatu ciri-ciri burung Murai Batu yang sedang dalam masa birahi berlebih (over birahi) antara lain: agresif, bulu mengkorok, nglowo (sayap turun) dan mematuk ornamen sangkar. Pangkas porsi Jangkrik menjadi 3 ekor pada pagi hari dan 2 ekor pada sore hari.
Memelihara burung murai batu memang menjadi tantangan tersendiri untuk pemiliknya, tapi manakala itu sudah menjadi hobi tentu anda tak akan masalah. Murai batu jadi primadona karena kicauannya yang merdu dan ekor panjangnya yang elok. Tapi jangan salah, ternyata ada satu sikap murai batu yang membuat jengkel pemiliknya karena berdampak pada kerusakan pada dirinya sendiri. Sikap tersebut adalah saat murai batu mencabuti bulunya sendiri, akibatnya adalah kerusakan pada bulu sayap, perut, hingga bagian ekor murai batu tentu ini menjadikan murai batu cacat fisik dan tidak indah dipandang penyebab murai batu cabut bulu Faktor pemberian pakan yang salah, biasanya pemilik murai batu sering salah memberi takaran makanan pada burung murai batu miliknya. Takaran disini bisa jadi jumlah pakan atau jenis pakan yang diberikan yang berdampak pada murai batu jadi memiliki birahi yang tinggi. Birahi yang tinggi memang baik saat murai batu ikut kontes burung, tapi jika birahinya selalu tinggi tentu membuatnya menjadi over birahi sementara tidak menemukan lawan bertarung. Keadaan ini memicu murai batu untuk mematuki bulunya sendiri. Mematuki bulu adalah ekspresi pelampiasan jika bertarung burung tekanan, mental yang tidak stabil karena kicauannya kalah dari burung murai kontes lainnya dalam kontes burung atau burung yang usianya belum siap untuk bertarung tapi dipaksa ikut kontes hal ini membuat burung merasa tertekan sehingga mental jiwanya menurun. Sehingga terjadi perilaku burung yang tak menentu salah satunya dengan mencabuti bulu sendiri. Mengatasi burung murai batu cabut bulu Mengatur pola pakan, sebaiknya berikan pakan jangkrik yang seimbang. misal 3 ekor jangrik pagi dan 3 ekor lagi pada sore hari. Hal ini untuk mengontrol birahi dari burung murai murai batu dari hewan pengganggu misalnya ayam, kucing, atau burung murai batu yang lebih gacor. Dan ini memerlukan waktu membuat kepercayaan diri atau mental Murai Batu kembali pulih. Murai Batu ring 3L Limo Depok menyediakan aneka trotolan, dewasa, jantan ataupun betina murai batu. Semua aktifitas dilakukan secara PCB tidak bisa kirim kirim. Memilikikeluhan burung murai batunya CABUT BULU dan GALAK. Semenjak diberikan pakan voer PREMIERE-X kembali menjadi stabil dan performanya kembali maksimal. Sudah tak terhitung prestasi ditorehkan semenjak berganti
Rahasia Murai Batu JuaraPerawatan Harian Murai BatuPerawatan Murai Batu 1 Minggu Sebelum LombaPerawatan Murai Batu Setelah LombaEfek Pemberian Doping Burung Murai BatuPerawatan Pada Saat Mabung Sebelumnya saya minta maaf, bukan bermaksud sok tau atau merasa jago, saya hanya ingin berbagi cara-cara perawatan saya selama ini untuk murai-murai saya, karena banyak teman-teman yang minta saya untuk memberikan tips perawatan murai batu, mungkin bukan yang terbaik tp inilah cara perawatan yang saya jalani setiap hari. Sebenarnya cara perawatan murai batu ini hampir sama saja dengan perawatan burung yang lainnya, yang pasti kita harus tau dulu karakter burung tersebut, mental matang, gamapang galak atau justru susah fight/galak dilapangan, setelah tau barulah kita dapat mengontrol karakternya tsb melalui makanan dan extra foodingnya. Cara perawatan yang akan saya sampaikan berikut ini khusus untuk burung-burung yang sudah bermental matang artinya tidak terlalu galak ataupun tidak terlalu loyo. Artikel Terkait Cara Memilih Burung Lovebird Perawatan Harian Murai Batu Pagi sekitar jam krodong burung di buka ditempat teduh lalu berikan 5 ekor jangkrik berikan 2 sendok makan kroto yg sudah dibersihkan jemur 1-2 jam tergantung kesenangannya krn ada jg murai yg tidak mau dijemur terlalu lama, cukup jam saja. setelah selesai dianginkan 20 mnt lalu ditutup, simpan ditempat teduh dan dikelilingi burung isian sore sekitar jam 3 sore buka krodong lalu mandikan setelah selesai beri jangkrik kembali 5 ekor setelah itu tutup kmbali gantung burung ditempat yg tenang dan jangan terlalu terang sehingga burung dapat ber istirahat dengan tnang. Catatan Untuk yg senang memberikan Vitamin sebaiknya cukup diberikan 2x seminggu, jangan terlalu ering memberikan vitamin, murai termasuk burng yang sensitif terhadap bau yg berlebihan…kalau terlalu sering dan terlalu banyak memberi vit, bisa2 murai jd tidak mau minum sehingga burung jd serak. Sebagai catatan tidak ada satupun murai saya yang menggunakan vitamin untuk perawatan harian kecuali jika burung sakit atau rontok bulu. Artikel Terkait Melatih Mental Kacer Bakalan Perawatan Murai Batu 1 Minggu Sebelum Lomba Untuk perawatan seminggu sebelum lomba yang biasa saya jalani sebagai berikut Dari senin s/d rabu burung dirawat seperti rawatan harian diatas. Mulai kamis porsi jangkrik dinaikan yg tadinya 5 pg jd 8pg dan 7 sore ttl 15 sedangkan perawatan lainnya sama dengan hari biasa. jum’at porsi jangkrik dinaikan menjadi 10 pagi dan 10 sore, tambah 5 ekor ulat hongkong dan perawatan lainnya sama dengan hari biasa. Sabtu porsi jangkrik dinaikan lagi 15 pg, 10 sore, tambah 5 ekor ulat hongkong + kroto 2 sendok makan pg hari saja dan khusus pada hari sabtu ini burung tidak dijemur dan tidak dimandikan pada sore harinya, jadi burung dikrodong seharian ditempat yang teduh setelah diberikan kroto, jangkrik, ulat hongkong. Pada hari minggu pagi burung diberi jangkrik 10 ekor, ulat hongkong 5 ekor dan kroto 2 sendok makan, burung tetap jangan dimandikan dan usahakan pada saat menunggu untuk dilombakan disimpan ditempat yang jauh dr lapangan lomba dan burung murai lainnya. sehingga diharapkan pada saat krodong dibuka dilapangan lomba burung dapat keluar nafsunya dan tenaganya masih full untuk menandingi lawan2nya. Jika akan diturunkan pada babak berikutnya burung kalau bisa jangan dimandikan, beri jangkrik 5 ekor, ulat hongkong 3 ekor dan simpan ditempat yg jauh. Ingat murai merupakan burung dengan type fighter yg tinggi, sehingga dibutuhkan kondisi yang benar-benar prima pada saat dilombakan selain mental jawaranya. Artikel Terkait Perawatan Burung Kenari Perawatan Murai Batu Setelah Lomba Untuk menghindari burung Murai tidak menjadi galak setelah dilombakan, usahakan pulang dari lapangan lomba murai batu dimandikan dan jangan diberikan jangkrik kembali, perawatan berikutnya dapat dikembalikan kepada cara perawatan harian sebelumnya. Sekali lagi cara perawatan diatas adalah cara perawatan yang biasa saya gunakan sebelum lomba dan ini hanya cocok untuk burung2 yang sudah memiliki mental yg matang, jika burung Om-om kegalakan atau malah kurang bergairah bisa disesuaikan dari cara pemberian extrafoodingnya, terutama jangkrik dan ulat hongkongnya. Jika burung kegalakan jangan pernah memberi ulat hongkong sebelum lomba dan jumlah jangkrik bisa dikurangi baik harian maupun seminggu sebelum lomba. Sedangkan bila burung Om-Om kurang bergairah bisa ditambah jumlah jangkrik yg diberikan baik harian maupun satu minggu sebelum lomba, saya sarankan jumlah ulat hongkong yang diberikan jangan terlalu berlebihan karena takut menimbulkan efek samping spt rontok bulu atau kegalakan. Efek Pemberian Doping Burung Murai Batu Dari pengalaman saya pemberian doping ini sangat saya tidak anjurkan, karena akan menimbulkan efek samping yg tidak baik berupa ketergantungan terhadap doping tersebut dan burung tidak bergairah kembali setelah selesai mabung. Artikel Terkait Cara Merawat Burung Cendet Dulu ada beberapa murai batu saya yang harus didoping oleh Orong-orong kadal kecil tiap hari, 3 hari sebelum lomba dan diberikan minuman tonic and bitter, burung tersebut kerap berprestasi, mungkin ada yang ingat denag murai saya yg bernama Elang Sakti yg lalu ditransfer oleh Bp. Januar Dewa Ruci, burung tersebut kerap menjuarai lomba yang diikutinya selama doping tersebut diberikan secara teratur, tapi pada saat setelah mabung/rontok bulu burung tersebut terlihat tidak bernafsu untuk memakan orong2 tersebut dan kondisinya tidak dapat pulih kembali seperti semula sampai kahirnya tengelam prestasinya. Kesimpulan saya efek dari doping tersebut akan terlihat pada saat burung selesai mabung, dimana kondisi burung susah sekali untuk kembali ke kondisi prima sebelum dia mabung. Saran saya jangan pernah menggunakan doping apapun terutama orong2, kelabang dan minuman doping yg ada jika anda ingin MB anda berprestasi dalam jangka panjang. Perawatan Pada Saat Mabung Banyak sekali pemain murai batu, baik yang pemula maupun yang sudah top terjebak pada saat mengkondisikan MB jawaranya setelah mabung, hal ini dikarenakan karena keinginannya untuk segera melombakan kembali burung jawaranya. Ada beberapa hal yang harus benar-benar diperhatikan oleh Om-om pada saat merawat murai waktu mabung dan jangan pernah melanggarnya. Artikel Terkait Cara Menjodohkan Burung Kacer Pada saat mau Mabung. Rawatlah murai anda yg sedang mabung dengan baik dan selalu bersihkan kandangnya tiap hari. Jika awal burung mau mabung coba kurangi porsi jangkriknya dr 5 menjadi 2 pg dan sore sedangkan porsi krotonya tambah menjadi 3 sendok makan/hari. Selama mulai rontok bulu burung tidak perlu dijemur. kurangi waktu mandinya dr tiap hari menjadi 2-3 hari sekali, tp kandang tetap dibersihkan tiap hari. rubah waktu madinya menjadi antara jam 12-jam 1 siang, setelah mandi langsung krodong dalam kondisi bulu basah dan jangan diangin2. Beri larutan Growvit di air minumnya sekucupnyajangan terlalu banyak cukup seujung pentul korek api untuk tiap cangkir minum burung, 2 hari sekali, baik untuk mempercepat perontokan dan pertumbuhan bulu Jauhkan dari burung murai lain kalau bisa cukup 1 burung MB 1 rumah Perawatan Pada Saat Tumbuh bulu Pada saat semua bulu, baik kepala, badan, sayap maupun ekor sudah jatuh maka kembalikan porsi rawatan kepada porsi rawatan harian seperti biasa baik makanan maupun pola mandinya. Ingat jangan pernah menjemur burung yg sedang tumbuh bulu sampai semua bulunya terutama ekor dan sayap selesai masa pertumbuhannya full karena ini akan menghentikan pertumbuhan bulu terutama ekor dan membuat bulu akan cepat tua. Selama pertumbuhan bulu berikan Growvit pd minumannya dg komposisi diatas 2 hari sekali dan campur air madi dg obat mandi yg ada di pasaran. Burung harus trus dikrodong setelah diberikan makanan dan dibersihkan kandangnya baik sebelum atau setelah mandi ditempat yang teduh dan berikan burung isian disekelilingnya. Setelah bulu ekor dan sayap tumbuh maksimal mulailah dilakukan secara bertahap Artikel Terkait Cara Merawat Burung Ciblek minggu ke 1 dijemur selama 1/2 jam minggu ke 2 dijemur selama 3/4 jam minggu ke 3 dan ke 4 selama 1 jam minggu ke 5 dan ke 6 selama jam minggu ke 7 dan ke 8 selama 2 jam Ingat dan jangan pernah melanggar atau anda akan menyesal Jangan pernah mengadukan MB jawara Om-om sebelum 2 bulan penjemuran minimal, saya jamin kalau MB anda Jawara dan anda adu sebelum 2 bulan pasti burung anda akan juara, tp pd minggu-minggu berikutnya MB anda kan galak dan makin susah untuk mencapai performa seperti sebelum mabung, sampai burung tersebut mabung kembali. Hal ini sudah terbukti dan dirasakan oleh pemain2 murai Top yang saya kenal, mereka selalu terjebak oleh keinginan untuk segera melombakan burung MB jawaranya karena masalah gengsi. Setelah selesai penjemuran selama 2 bulan cobalah MB anda dilatihan kecil terlebih dahulu antara 15-20 burung agar burung anda tidajk terlalu kaget, dan biasakanlah melombakan burung anda 2 minggu sekali agar burung MB anda dapat selalu tampil prima. Artikel Terkait Peluang Usaha Burung Lovebird Demikian penjelasan artikel diatas tentang Rahasia Murai Batu Juara semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia
Bagimengatasi burung murai batu yang over birahi. Salah satu ciri-ciri burung murai batu yang terlalu birahi (over birahi) antara lain: agresif, bulu mengkorok, nglowo (sayap turun) dan mematuk hiasan sangkar. 1. kurangkan jumlah cengkerik yang diberi menjadi 3 pagi dan 2 petang. 2. Lakukan pengembunan (jam ) 3.
Tips Dan Cara Akurat Mengatasi Burung Murai Batu Cabut Bulu Paling Lengkap – Informasi kali ini akan memberikan ulasan untuk anda mengenai tips dan juga cara yang paling akurat untuk bisa Mengatasi Burung Murai Batu yang sering Cabut Bulunya sendiri. pada saat merawat dan memelihara burung murai batu cenderung kita menemukan tingkah laku burung tersebut yang tidak normal, dan salah satu prilaku tersebut merupakan burung terlihat sering mencabuti bulunya sendiri atau sering di sebut dengan Cabul cabut bulu . tingkah laku burung yang tidak normal tersebut tentunya bisa mengakibatkan bagian dari bulunya mengalami kerusakan bahkan berjatuhan. kondisi tersebut tentunya bisa di karenakan burung sedang mengalami stres berat dan juga frustasi, sehingga untuk melampiaskannya burung merusak bagian dari bulu yang ada di tubuhnya, baik itu bulu ekor, bulu dada, sayap, bulu di bagian perut dan bulu di bagian paha. Tips Dan Cara Akurat Mengatasi Burung Murai Batu Cabut Bulu Paling Lengkap Pada dasarnya Burung Murai Batu yang mengalami Cabut Bulunya sendiri bisa di karenakan beberapa faktor yang mengakibatkannya. salah satu dari sekian banyak faktor tersebut yang mana merupakan burung mengalami over birahi. burung murai batu yang mengalami over birahi pada awalnya burung hanya mencabuti bagian dari bulu ekornya saja, akan tetapi hal ini jika tidak cepat – cepat di atasi tentunya akan semakin parah dan bahkan burung bisa mencabuti bulunya di bagian yang lainnya, seperti bulu dada, sayap, paha hingga leher. maka dari itu tentu anda sebagai pemiliknya harus cepat mencegah hal tersebut dan memberikan pengobatan yang khusus, supaya burung bisa kembali normal. oleh karena hal tersebut pada kesempatan kali ini akan memberikan ulasan informasi mengenai Tips Dan Cara Akurat Mengatasi Burung Murai Batu Cabut Bulu Paling Lengkap berikut ringkasannya di bawah ini. Mengatasi Burung Murai Batu Cabut Bulu Tips Dan Cara Akurat Mengatasi Burung Murai Batu Cabut Bulu Alangkah sebaiknya hindari pemakaian kerodong. Alangkah sebaiknya burung tidak perlu untuk dimandikan dan juga dijemur, di karenakan proses penjemuran tentu bisa meningkatkan birahinya. Dengan memberikan pakan voer, akan tetapi jangan berlebihan. Alangkah baiknya juga dalam proses penyembuhannya burung untuk diisolasi, dengan kata lain burung untuk dijauhkan dari burung sejenis dan juga dari keramaian. Dengan menghentikan pemberian dari setingan pakan tambahan berupa extra fooding untuk sementara waktu. Untuk pemberian dari jenis pakan Ef jangkrik alangkah baiknya anda berikan dengan porsi yang minim contohnya pagi 2 dan sore 2 Semoga dengan informasi di atas anda bisa lebih mengetahui salah satu tips dan juga cara untuk mengatasi Burung Murai Batu yang cabut bulunya sendiri, khususnya bagi anda yang sedang mencari informasi tersebut. cukup sekian informasi mengenai Tips Dan Cara Akurat Mengatasi Burung Murai Batu Cabut Bulu Paling Lengkap dan terimakasih atas kunjungannya, semoga bisa bermanpaat untuk anda. salam kicau jack.
Burunggelatik Jawa memiliki kepala hitam, pipi putih dan paruh merah yang berukuran besar. Burung dewasa mempunyai bulu berwarna abu-abu, perut berwarna coklat kemerahan, kaki merah muda dan lingkaran merah di sekitar matanya. Burung jantan dan betina serupa. Burung muda berwarna coklat.
Burung murai termasuk ke dalam genus Copsychus dengan nama lain Shamas. Jenis burung ini mudah ditemukan di hutan tropis Afrika serta Asia dengan kondisi rindang akan pepohonan dan dedaunan. Di Indonesia, murai batu merupakan salah satu jenis murai yang paling digemari dibanding jenis lainnya. Kicaunya yang nyaring membuat burung murai dijadikan burung peliharaan. Selain itu, burung dengan harga relatif mahal ini banyak yang diikutkan pada lomba kicau. TaksonomiHabitat Burung MuraiCiri & Morfologi Murai1. Warna Bulu Unik2. Ekor Panjang3. Ukuran Tubuh Murai4. Jenis Kelamin5. SuaraKeunikan Burung Murai1. Meniru Suara Burung Lain2. Jinak Pada Pemiliknya3. Bentuk & Kicauan4. Tiga Macam Warna5. Suka Tantangan Burung murai atau shamas merupakan burung pemakan serangga berukuran sedang. Selain gemar memakan serangga, pakan lainnya ada dari jenis buah-buahan. Genus Copsychus dikenalkan oleh naturalis Jerman, Johann Georg Wagler tahun 1827. Ia membagi burung murai dari genus tersebut menjadi 12 spesies, yaitu Copsychus fulicatus / Murai IndiaCopsychus saularis / Murai KampungCopsychus pyrropygus / Murai Ekor KuningCopsychus sechellarum / Murai SeychellesCopsychus mindanensis / Murai FilipinaCopsychus malabaricus / Kucica HutanCopsychus albiventris / Murai AndamanCopsychus luzoniensis / Murai Alis PutihCopsychus niger /Murai Ekor PutihCopsychus cebuensis / Murai Hitam Dari genus tersebut, Murai Seychelles merupakan salah satu burung yang populasinya paling sedikit atau langka. Diperkirakan keberadaannya terancam punah dengan total populasi kurang dari 250 ekor. Berikut adalah klasifikasi ilmiah burung murai secara umum, yaitu KerajaanAnimaliaFilumChordataKelasAvesOrdoPasseriformesFamiliMuscicapidaeGenusCopsychus Habitat Burung Murai Murai adalah burung yang berasal dari Asia. Di Indonesia, kelompok habitatnya ditemukan di berbagai hutan sekunder yang memiliki pepohonan hijau dan lebat. Jenis hutan dengan ciri demikian banyak terdapat di Pulau Jawa, Kepulauan Sumatera, hingga Kalimantan. Di Pulau Jawa, habitat murai mulai jarang ditemukan. Sebab penyebarannya menjadi tidak merata serta sangat terbatas karena kondisi hutan Jawa yang semakin memprihatinkan. Habitat murai di Jawa hanya ditemukan di beberapa kawasan konservasi dan cagar alam, seperti di Taman Nasional Meru Betiri dan Taman Nasional Ujung Kulon. Satwa yang dikenal menguasi teritorial daerah habitatnya ini memiliki perilaku yang begitu khas, yakni akan menjadi lebih aktif serta protektif dalam mempertahankan wilayahnya jika disusupi oleh individu lain. Ciri & Morfologi Murai Ciri-ciri murai antara jenis satu dan lainnya terbilang hampir sama, meski tiap jenis berada di habitat dan wilayah kepulauan yang berbeda. Secara umum, karakteristik morfologi burung murai adalah sebagai berikut 1. Warna Bulu Unik Warna bulu satwa dari kelas Aves ini dominan hitam, kecuali pada bagian bawah dengan warna sedikit berbeda. Pada tubuh bagian bawah, terdapat bulu dengan warna lebih terang atau sedikit jingga. 2. Ekor Panjang Spesies murai mempunyai ekor cukup panjang dengan ukuran 20 cm sampai 30 cm. Ekor panjangnya akan tegak berdiri ketika sedang terkejut atau berkicau. Tetapi ada beberapa jenis murai ukuran ekornya lebih pendek atau kurang dari 20 cm. Sejumlah pendapat mengatakan bahwa ukuran ekor yang lebih pendek merupakan keuntungan tersendiri yang dimiliki burung. Sebab, staminanya tidak mudah habis sehingga volume serta kicaunya lebih lama. 3. Ukuran Tubuh Murai Ukuran panjang tubuh burung berwarna hitam ini sekitar 14 cm hingga 17 cm. Untuk jenis murai jantan, ukuran tubuhnya lebih besar dari pada betina. Beberapa jenis murai mempunyai tubuh yang berukuran kecil, namun ada pula yang lebih besar dari ukuran biasa. Pada spesies yang berukuran lebih kecil, daya tempur dan daya tahan tubuhnya lebih baik. Murai dengan daya tarung bagus biasanya berasal dari perkawinan silang dari dua jenis mura berbeda. 4. Jenis Kelamin Jenis kelamin burung murai terdiri atas jantan dan betina. Apabila kita ingin mengetahui jenis kelamin pada burung ini, sebaiknya tunggu hingga berumur satu bulan. Di bawah umur tersebut, biasanya penampakan jenis kelamin murai belum begitu jelas. Murai betina memiliki paruh berukuran lebih kecil serta melengkung dibandingkan jantan. Ukuran matanya tampak standar apabila dibandingkan dengan spesies jantan. Perbedaan lainnya juga tampak dari ukuran kepala dan bentuknya yang lebih kecil dan pendek dari jantan. 5. Suara Burung murai dikenal karena kemerduan kicaunya. Dalam berbagai kompetisi kicau, satwa dengan bulu indah ini kerap dijadikan jagoan. Salah satu kriteria dari lomba kicau murai adalah mencari suara yang paling nyaring dan merdu didengar. Suara burung jantan lebih lantang. Selain itu variasinya lebih banyak apabila dibandingkan dengan betina. Murai betina cenderung bervolume suara lebih pelan dan kecil. Keunikan Burung Murai Murai termasuk ke dalam kategori burung langka. Angka populasinya yang kian menurun setiap tahunnya menyebabkan keberadaannya semakin dicari oleh pecinta burung. Burung murai semakin populer berkat keunikan-keunikan yang dimilikinya, antara lain 1. Meniru Suara Burung Lain Burung murai, khususnya murai batu memiliki karakter sedikit tempramental. Tetapi pada sisi lainnya sikapnya cukup lucu. Jenis satu ini mampu menirukan kicau burung lain yang ada di sekitarnya. Bahkan kemampuan menirunya tidak hanya monoton. Karakternya yang menyukai tantangan membuatnya sanggup menirukan suara lawannya dengan lebih lantang. Perilaku unik ini membuat burung murai lebih unggul di pertandingan. 2. Jinak Pada Pemiliknya Kemampuan adaptasi terhadap lingkungan murai sangat menarik. Walaupun berada di lingkungan baru, burung mahal ini tetap dapat hidup dengan nyaman. Sifatnya juga mudah jinak terhadap pemiliknya. Perilaku unik inilah yang membuat banyak digemari oleh pecinta burung. 3. Bentuk & Kicauan Kelebihan lainnya dapat dilihat dari fisik dan kicaunya yang begitu unik. Suara kicau murai sangat disukai karena sangat merdu. Variasi irama-irama yang dihasilkannya juga sangat beragam. Dari segi fisik, bentuknya sangat indah dan unik. Untuk kompetisi, burung murai terkenal tangguh. Sebab stamina yang dimilikinya sangat bagus. Apalagi jika didukung dengan perawatan maksimal. 4. Tiga Macam Warna Warna bulu murai sangatlah unik. Pada tubuhnya terdapat kombinasi warna bulu hingga tiga macam. Tiga jenis warna ini begitu menawan. Bagian-bagian warna yang berbeda terlihat pada bagian tubuh atas, bawah, dan bagian lain seperti kepala, sayap, ekor, hingga leher. Perbedaan warna yang dimilikinya terdapat pada posisi yang berbeda-beda. Tergantung pada tiap jenisnya. Hal ini juga dapat menjadi identitas tersendiri yang sangat khas. 5. Suka Tantangan Burung murai, khususnya murai petarung memiliki sifat yang suka terhadap tantangan. Sikapnya mudah marah karena karakter bawannya memang tangguh. Apabila mendengar kicau burung lain dan dianggap sebagai tantangan musuh, hal ini akan membuat emosinya tersulut. Murai akan siap bertarung dengan memberikan tanda khusus, yakni membusungkan dada serta perutnya. Selain itu, ekornya akan tersentak sebagai tanda dialah penguasa di daerah tersebut.
.
  • yyxlbv6dnz.pages.dev/904
  • yyxlbv6dnz.pages.dev/619
  • yyxlbv6dnz.pages.dev/205
  • yyxlbv6dnz.pages.dev/334
  • yyxlbv6dnz.pages.dev/453
  • yyxlbv6dnz.pages.dev/568
  • yyxlbv6dnz.pages.dev/424
  • yyxlbv6dnz.pages.dev/891
  • yyxlbv6dnz.pages.dev/436
  • yyxlbv6dnz.pages.dev/702
  • yyxlbv6dnz.pages.dev/485
  • yyxlbv6dnz.pages.dev/656
  • yyxlbv6dnz.pages.dev/324
  • yyxlbv6dnz.pages.dev/858
  • yyxlbv6dnz.pages.dev/922
  • jumlah bulu sayap burung murai batu