EveryMuslim is aware and at the same time believes that all the activities of his life in his capacity as a creature of Allah certainly will not be separated from the signs of shari'ah. There are norms that regulate and bind every activityIlustrasi sholat. Foto FreepikSholat menjadi suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap umat Muslim tanpa terkecuali. Karena itu, dalam pelaksanaannya, kita perlu memahami gerakan sholat dan bacaan doanya masing-masing untuk menyempurnakan ibadah berfirman โSesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman yaitu orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya.โ QS. Al Muโminun 1-2Salah satu gerakan sholat dan bacaannya yang perlu diperhatikan adalah Iโtidal. Berdiri tegak lurus setelah bangun dari ruku disebut I'tidal. Gerakan ini dilakukan antara ruku dan sujud. Di mana kita bangun dari ruku kemudian berdiri tegak lurus sejenak, kemudian Iโtidal memang terbilang cukup sederhana. Namun, Iโtidal tetaplah menjadi rukun sholat yang harus dilakukan dengan tuma'ninah. Bagaimana bacaan Iโtidal dan gerakannya yang benar?Bacaan Iโtidal dan GerakannyaIlustrasi gerakan i'tidal dalam sholat. Foto FreepikMengutip buku Menyelami Bacaan Shalat, Edisi Panduan oleh Fajar Kurnianto 2017, Iโtidal adalah bangkit dari ruku dan menegakkan atau meluruskan badan sambil mengangkat tangan dan membacaุณูู ูุนู ุงูููู ููู ููู ุญูู ูุฏูููSamiallahu liman โSemoga Allah mengabulkan orang yang memuji-Nya.โKemudian dilanjutkan dengan membaca bacaan Iโtidal. Ada dua macam bacaan Iโtidal, yaitu versi pendek dan versi panjang. Adapun bacaan Iโtidal yang pendek adalah sebagai berikutุฑูุจููููุง ูููููู ุงููุญูู ูุฏูArtinya โYa Tuhan kami, bagi-Mu segala puji.โSementara, bacaan Iโtidal yang lebih panjang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Aufa. Ia berkata dahulu Rasulullah apabila mengangkat punggungnya dari ruku maka beliau mengucapkanุณูู ูุนู ุงูููู ููู ููู ุญูู ูุฏููู, ุฑูุจููููุง ูููู ุงููุญูู ูุฏู ู ูููุกู ุงูุณููู ูููุงุชู ููู ูููุกู ุงููุฃูุฑูุถู ููู ูููุกู ู ูุง ุดูุฆูุชู ู ููู ุดูููุกู ุจูุนูุฏูSamiallahuliman hamidah, Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba' โSemoga Allah mengabulkan doa orang yang memuji-Nya. Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu sepenuh langit dan bumi serta sepenuh sesuatu yang Engkau kehendaki setelah itu.โ HR. MuslimTerlepas dari bacaan sholatnya, Iโtidal juga harus tumaโninah, yakni menegakkan punggung setelah bangkit dari ruku. Dalam hadits Abu Humaid As Saโidi RA, beliau mengatakanโKetika Nabi shallallahuโ alaihi wasallam mengangkat kepalanya dari rukuk untuk berdiri hingga setiap ruas tulang punggung berada di posisinya semulaโ HR. Bukhari no. 828Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya shalallahu alaihi wassalam mencela orang yang tidak melakukan Iโtidal sampai lurus punggungnya padahal ia mampu. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah bersabdaโSesungguhnya di hari kiamat Allah tidak akan meman dang orang yang tidak meluruskan tulang sulbinya di antara rukuk dan sujud,โ HR. Tirmidzi no. 2678, Abu Yaโla dalam Musnad-nya no. 3624, Ath Thabrani dalam Al Ausath no. 5991. Dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ahadits Shahihah no. 2536Syarat-Syarat Saat ItidalIlustrasi gerakan sebelum memasuki i'tidal. Foto PexelsDikutip dari Semua Khusus untuk Muslimat Ilmu yang Dibutuhkan bagi Wanita Muslimah oleh Abu Hanifah 2017 171, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi umat Muslim agar gerakan I'tidal dalam sholat menjadi sah, yaituGerakan I'tidal harus dikerjakan dengan sah rukun-rukun sholat bangun dari ruku, gerakan l'tidal tidak boleh memiliki tujuan yang lain. Jika seorang Muslim mengangkat tubuhnya karena takut terhadap sesuatu, maka tidaklah sah I'tidalnya. Harus bertumakninah di dalam l' benar-benar yakin jika dirinya telah melakukan tumakninah di dalam I' belakang seorang Muslim harus dalam keadaan tegak. Tidak sah I'tidalnya jika masih dalam kondisi agak membungkuk atau tidak lurus tulang boleh membaca dzikir di dalam I'tidal melebihi dzikir yang disyariatkan dibaca di dalam I'tidal dan melebihi kadar lamanya membaca surat Al-Fatihah. Jika melebihi lamanya membaca dzikir dan surat Al-Fatihah, niscaya menjadi batal sholatnya. Apa itu gerakan i'tidal?Apa bacaan doa i'tidal versi pendek?Apa yang dimaksud dengan tuma'ninah? 4. Syariah hanya satu, sedang fikih berjumlah banyak karena merupakan pemahaman manusia, seperti terlihat dalam mazhab-mazhab fikih. 5. Syariah menunjukkan konsep kesatuan dalam Islam, sedang fikih menunjukkan keragaman pemikiran yang memang dianjurkan dalam Islam. Itulah perbedaan antara fiqih dan syariah dalam hukum Islam. Kali ini akan dibahas bacaan i'tidal dalam sholat lengkap bahasa arab, latin dan artinya. I'tidal yaitu gerakan berdiri tegak yang dilakukan ketika bangun dari rukuk. Yang wajib saat melakukan i'tidal adalah tuma'ninah saja. Tuma'ninah adalah diam sejenak, lamanya diam sejenak disini bisa diukur minmal dengan bacaan subhanallah. Selebihnya dalam itidal hukumnya sunnah termasuk membaca doa sekalipun. Namun alangkah baiknya jika semua sunnah dalam shalat dilengkapi sehingga semakin sempurna sholat kita. Doa i'tidal pun ada beberapa macam versi yang bisa dibaca. Bacaan i'tidal untuk sholat fardhu dan sholat sunnah sama saja dan tidak ada bedanya. Untuk imam dan makmum pun juga sama bacaannya. Dan kali ini akan di share salah satu bacaan i'tidal yang umum digunakan. Langsung saja berikut ini teks bacaan i'tidal dalam sholat yang benar sesuai sunnah lengkap dalam lafadz arab, tulisan latin dan terjemahan bahasa Indonesianya. Bacaan Doa I'tidal Dalam Sholat Ketika bangun dari rukuk i'tidal sembari mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga sebagaimana waktu takbiratul ihrom seraya membaca/mengucapkan ุณูู ูุนู ุงูููู ููู ููู ุญูู ูุฏููู Samiallahuliman hamidah Artinya Allah mendengar orang yang memuji-Nya Setelah bangun dari rukuk dan pada posisi berdiri tegak i'tidal, kemudian membaca doa i'tidal berikut ini ุฑูุจููููุง ูููู ุงููุญูู ูุฏู ู ูููุกู ุงูุณููู ููุงุชู ููู ูููุกู ุงููุงูุฑูุถู ููู ูููุกูู ูุงุดูุฆูุชู ู ููู ุดูููุฆู ุจูุนูุฏู Rabbanaa lakal hamdu mil'us samaawaati wa mil ul ardhi wa mil 'umaasyi'ta min syai'in ba'du. Artinya Wahai Tuhan Kami ! Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh Langit Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang Kau Kehendaki Sesudahnya. Demikianlah teks bacaan i'tidal sesuai sunnah dalam sholat lengkap bahasa arab, latin dan artinya. Semoga doa i'tidal diatas bermanfaat dan bisa diterapkan ketika mengerjakan ibadah shalat wajib 5 waktu. Wallahu a'lam. Sosial (3). Sejarah, dan (4). Antropologi. Serta hubungannya yang agak jauh antara lain: (1). Ilmu Fisika, (2). Biologi, dan (3). Ilmu Politik. Dalam uraian ini, hubungan ilmu Tasawuf yang hanya akan dibatasi pada ilmu-ilmu yang mempunyai hubungan serat saja, yakni hubungan Ilmu Tasawuf dengan Ilmu Kalam, Filsafat, dan Ilmu Psikologi Agama.
Ilustrasi mendalami ilmu fiqih. Foto PixabayIlmu fiqih merupakan istilah yang sudah tidak asing di telinga sebagian besar umat Muslim. Namun dapatkah Anda memahami apa yang dimaksud ilmu fiqih dan signifikansinya?Secara etimologi, fiqih berasal dari kata faqqaha yufaqqhihu fiqhan yang berarti pemahaman. Secara istilah, fiqih adalah pengetahuan tentang hukum-hukum syariat yang sifatnya amaliyah dipraktikkan dan digali dari dalil-dalil yang jelas. Abd Wahab Khallaf dalam Ilmu Ushul al-Fiqh menulis bahwa secara umum tujuan mempelajari fiqih adalah mengetahui hukum-hukum syarโi atas perbuatan dan perkataan manusia. Kemudian setelah mengetahuinya, hukum-hukum tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan Ahmad Sarwat Lc dalam buku Ngaji Pakai Kitab menerangkan secara lebih rinci mengenai tujuan ilmu fiqih. Ilmu fiqih bertujuan menggali Alquran, hadits, dan sumber hukum lainnya untuk disimpulkan menjadi produk hukum. Sumber Ilmu Fiqih Hasil produk hukum fiqih termasuk wajib, sunnah, mubah, makruh, dan haram. Ada pula bentuk lainnya seperti sah, batal, benar, salah, berpahala, berdosa, dan lain sebagainya. Tentu saja penetapannya tidak asal-asalan, tetapi merujuk pada berbagai sumber. Apa saja sumbernya? Alquran. Foto ShutterstockAlquran adalah sumber utama bagi hukum-hukum fiqih Islam. Jika menjumpai suatu permasalahan, seseorang harus kembali kepada Kitab Allah guna mencari hukumnya. As Sunnah atau hadits menurut Al-Ghouri dalam Muโjam al-Mushthalahat al-Haditsah adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi SAW dari perkataan, perbuatan, taqrir keputusan, atau sifat. Contoh hadits yaitu โMencela sesama muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekufuran.โ Bukhari no. 46, 48, muslim no. 64, 97, Tirmidzi no. 1906,2558, Nasaโi no. 4036, 4037, Ibnu Majah no. 68, Ahmad no. 3465, 3708Seorang pegawai berjalan melewati meja resepsionis kantor pusat Majelis Ulama Indonesia MUI. Foto Helmi Afandi/kumparanIjma dapat dipahami sebagai sebuah kesepakatan ulama mengenai suatu perkara bila tidak terdapat penjelasan yang spesifik dalam Alquran dan hadist. Ijma ini tidak boleh bertentangan dengan Quran dan adalah salah satu metode untuk menentukan hukum sesuatu yang baru dan belum dikenal sebelumnya, dengan cara mencari padanannya dengan hal yang sebelumnya diketahui dan sudah diatur dalam Alquran dan Hukum Fiqih Pembagian hukum fiqih terdiri dari Hukum yang berkaitan dengan ibadah mahdlah khusus, yaitu hukum yang mengatur ibadah manusia dengan Allah SWT seperti sholat, puasa, zakat, dan yang berkaitan dengan masalah muamalah, yaitu tentang hubungan sesama manusia. Contohnya yaitu transaksi jual beli dan perserikatan dagang. Hukum yang berkaitan dengan masalah keluarga al ahwal asy syakhsiyah seperti nikah, talak, rujuk, iddah, dan yang berkaitan dengan tindak pidana seperti zina, pencurian, perampokan, dan masih banyak lagi.
Rukun shalat yang ketujuh adalah iโtidal, yaitu posisi berdiri tegak lurus setelah melaksanakan rukuโ. Tidak ada dalil baik dari Al-Qurโan maupun hadits yang mengisahkan tentang bagaimana Rasulullah ๏ทบ meletakkan tangan pada saat i'tidal apakah bersedekap atau melepaskannya? Terdapat beberapa hadits tentang kisah Rasul menaruh tangan di bawah dada, namun masing-masing konteksnya adalah saat Rasullullah ๏ทบ sedang berdiri sebelum rukuโ. Di antara hadits yang menceritakan hal tersebut adalah pada waktu Wรขil bin Hujr berkisah sebagaimana berikut iniุฃูููููู ุฑูุฃูู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุฑูููุนู ููุฏููููู ุญูููู ุฏูุฎููู ููู ุงูุตููููุงุฉู ููุจููุฑูุ - ููุตููู ููู ููุงู ู ุญูููุงูู ุฃูุฐููููููู - ุซูู ูู ุงููุชูุญููู ุจูุซูููุจูููุ ุซูู ูู ููุถูุนู ููุฏููู ุงููููู ูููู ุนูููู ุงููููุณูุฑููุ ููููู ููุง ุฃูุฑูุงุฏู ุฃููู ููุฑูููุนู ุฃูุฎูุฑูุฌู ููุฏููููู ู ููู ุงูุซููููุจูุ ุซูู ูู ุฑูููุนูููู ูุงุ ุซูู ูู ููุจููุฑู ููุฑูููุนูุ ููููู ููุง ููุงูู ุณูู ูุนู ุงูููู ููู ููู ุญูู ูุฏููู ุฑูููุนู ููุฏููููู ููููู ููุงุ ุณูุฌูุฏู ุณูุฌูุฏู ุจููููู ููููููููู Artinya โWรขil bin Hujr melihat Rasulullah ๏ทบ mengangkat kedua tangannya saat memasuki shalat sembari takbรฎratul ihrรขm. Hammรขm memberikan ciri-ciri, posisi tangan Rasulullah saat mengangkat kedua tangannya adalah sejajar dengan kedua telinganya. Kemudian Rasulullah ๏ทบ memasukkan tangan ke dalam pakaiannya, menaruh tangan kanan di atas tangan kiri. Saat Rasulullah akan rukuโ, ia mengeluarkan kedua tangannya dari pakaian lalu mengangkatnya, bertakbir sembari rukuโ. Pada waktu ia mengucapkan samillรขhu liman hamidah, Rasul mengangkat kedua tangannya. Saat sujud, ia sujud dengan kedua telapak tangannya.โ HR Muslim 401 Hadits di atas tidak menunjukkan posisi tangan Rasulullah saat i'tidal, namun mengisahkan letak tangan pada waktu berdiri saja. Oleh karena itu kita perlu melihat bagaimana para ulama menggali lebih lanjut. Imam Ramli dalam karyanya Nihรขyatul Muhtรขj menjelaskan, yang disunnahkan dalam i'tidal adalah melepaskan tangan, tidak bersedekap atau menumpukkan tangan kanan di atas tangan kiri di bawah dada, sehingga orang yang bangun dari rukuโ setelah mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, ia kemudian melepaskan kedua tangannya. Teks lengkapnya sebagai berikut ูููููููููู ุจูุนูุฏู ุงูุชููููุจููุฑู ุชูุญูุชู ุตูุฏูุฑููู ุฃููู ููู ุฌูู ูุนู ุงููููููุงู ู ุฅููู ุงูุฑูููููุนู ุฎูุฑูุฌู ุจููู ุฒูู ููู ุงููุงุนูุชูุฏูุงูู ููููุง ููุฌูุนูููููู ูุง ุชูุญูุชู ุตูุฏูุฑููู ุจููู ููุฑูุณูููููู ูุง ุณูููุงุกู ููุงูู ููู ุฐูููุฑู ุงููุงุนูุชูุฏูุงูู ุฃููู ุจูุนูุฏู ุงููููุฑูุงุบู ู ููู ุงูููููููุชูArtinya โMenaruh kedua tangan di bawah dada, maksudnya kegiatan tersebut dilaksanakan pada semua posisi berdirinya orang shalat sampai ia akan rukuโ. Jika akan rukuโ maka dilepas. Teks tersebut tidak berlaku pada saat berdiri i'tidal. Pada waktu i'tidal, janganlah menaruh kedua tangannya di bawah dadanya, namun lepaskan keduanya. Baik saat membaca dzikirnya i'tidal, atau bahkan setelah selesai qunut.โ Syihabuddin ar-Ramli, Nihรขyatul Muhtรขj ilรข Syarhil Minhรขj, [Dรขrul Fikr, Beirut, 1984, juz 1, halaman 549Senada dengan pendapat di atas, Syekh Al-Bakri yang terekam dalam kitab Iรขnatut Thรขlibรฎn juga mengatakan hal yang sama. Hal ini bisa disimak dalam tulisannya berikutููุงููุฃูููู ููู ุฃููู ูููููููู ุงุจูุชูุฏูุงุกู ุฑูููุนู ุงููููุฏููููู ู ูุนู ุงุจูุชูุฏูุงุกู ุฑูููุนู ุฑูุฃูุณูููุ ููููุณูุชูู ูุฑูู ุฅูููู ุงููุชูููุงุฆููู ุซูู ูู โYang paling sempurna adalah saat mengangkat kedua tangan itu dimulai berbarengan dengan mengangkat kepala. Hal tersebut berjalan terus diangkat sampai orang selesai berdiri pada posisi sempurna. Setelah itu kemudian kedua tangan dilepaskan.โ Abu Bakar bin Muhammad Syatha ad-Dimyathi, Iรขnatut Thรขlibin, [Dรขrul Fikr, 1997], juz 1, halaman 158Dengan demikian Syekh Al-Bakri mengajurkan agar melepaskan tangan setelah takbir, bukan menaruh di bawah dada. Dengan begitu, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada saat iโtidal yang disunnahkan adalah melepaskan kedua tangan. Adapun apabila yang bersedekap tidak sampai membatalkan shalat. Wallรขhu aโlam. Ahmad Mundzir
Sebagaimana yang telah banyak di berjalan dan dipergunakan oleh para ulama di dalam membagi cabang ilmu, yaitu Ushul dan Furu. Ushul masuk di dalamnya ilmu akidah dan ilmu ushul, dan menempatkan masalah-masalah ilmu fiqih sebagai ilmu furu` (cabang). Mereka membagi pembagian ini berdasarkan pertimbangan, bahwa permasalahan yang ada udzur dariHukum Iโtidal Dalam Shalat menjadi salah satu topik yang menarik untuk dibahas. Iโtidal sendiri merupakan salah satu gerakan dalam sholat yang dilakukan setelah posisi rukuโ. Para ulama menetapkan rukuโ sebagai rukun shalat dengan berdasarkan kepada sabda Rasulullah SAW kepada orang yang beliau ajari shalatุซูู ูู ุงุฑูููุนู ุญูุชููู ุชูุทูู ูุฆูููู ุฑูุงููุนูiArtinya โKemudian rukuโlah sampai engkau tenang tumaโninah dalam keadaan rukuโ.โ HR. Imam Bukhari.Iโtidal sendiri merupakan salah satu gerakan wajib dalam sholat. Hal ini berdasarkan kepada adanya pendapat Abu Hurairah menceritakan, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memulai takbiratul \ ihram ketika berdiri tegak, kemudian takbir lagi ketika turun rukuk, kemudian membaca samiโallaahu liman hamidahโ ketika bangkit iโtidalโ HR. BukhariAdapun beberapa ulama ada yang memikiki pendapat yang berbeda dimana ada yang mewajibkan bacaan tasmiโ ini, namun ada juga pendapat yang mensunnahkan hal tersebut. Namun, terdapat Pendapat yang kuat, mengenai bacaan tasmiโ ini wajib dibaca oleh imam, makmum, maupun orang yang shalat sendirian. Sifat shalat nabi shallallahu alaihi wa sallam, hlm. 118Berdsarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa hukum iโtidal dalam sholat merupakan wajib hukumnya ditambah dengan pendapat kuat mengenai kewajiban bacaan Tasmiโ pada saat dalam posisi iโtidal. Hal ini berdasarkan kepada hadist beikut ini, dimana Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengangkat tangan ketika berdiri iโtidal, dengan cara yang sama ketika takbiratul ihram. HR. Bukhari dan Muslim.Namun, bukan hanya perihal hukum Iโtidal saja, terlepas dari hal tersebut gerakan iโtidal juga harus dilakukan secara benar dan sesuai dengan apa yang disyariatkan. Terdapat juga hadist yang menganjurkan untuk melakukan gerakan iโtidal dalam waktu yang agak lama sebagimana dalam cara mensyukuri nikmat allah . Hal ini adalah sekaligus untuk sedikit memperlama gerakan sholat, sebab sebagimana yang sering kita lihat dan lakukan adalah malah melakukan gerakan Iโtidal dengan anjuran untuk memperlama iโtidal sebagaimana yang dilakukan ketika rukuk memiliki dasar hukum sebagaimana hukum menghina lafadz Allah dan hukum mengajak orang masuk islam .Al-Barraโ bin Azib radhiyallahu anhu, mengatakan โKetika Nabi shallallahu alaihi wa sallam shalat, sujud beliau, rukuk beliau, duduk diantara dua sujud, semuanya hampir sama panjangnya.โ HR. Abu DaudSelain memperlama Iโtidal, dianjurkan juga agar melakukan Iโtidal dalam posisi badan yang lurus. Hal ini berdasarkan kepada sabda Nabi shallallahuโ alaihi wasallam bersabda kepadanyaุซู ุงุฑููุนู ุญุชู ุชูุทู ูุฆูููู ุฑุงููุนูุงุ ุซู ุงุฑููุนู ุญุชู ุชุณุชูููู ูุงุฆูู ูุงโโฆ lalu rukuk dengan tumaโninah, kemudian angkat badanmu hingga lurusโ HR. Bukhari 757, Muslim 397.Dalam riwayat lain disebutkan bahwa ุซู ุงุฑููุนู ุญุชู ุชูุทูู ูุฆูููู ุฑุงูุนูุง ุ ุซู ุงุฑูููุนู ุญุชู ุชูุนูุชูุฏููู ูุงุฆู ูุงโโฆ kemudian rukuk sampai tumaโninah dalam rukuknya, kemudian mengangkat badannya sampai berdiri lurusโ HR. Bukhari no. 793, Muslim no. 397.Berdasarkan kepada dua hadist diatas, maka kewajiban untuk melakukan Iโtidal dalam posisi badan lurua adalah sangat sangat dianjurkan. Bahkan Allah Azza wa Jallla dan Rasul-Nya shallallahuโ alaihi wasallam mencela orang yang tidak melakukan iโtidal sampai lurus punggungnya padahal ia mampu seperti dalam manfaat ucapan alhamdulillah . Baik karena terlalu cepat shalatnya, terburu-buru atau karena kurang perhatian dalam urusan shalatnya. Dalam hadits dari Abu Hurairah radhiallahuโanhu, Nabi shallallahuโ alaihi wasallam bersabdaุฅู ุงููู ูุง ููุธุฑู ููู ุงูููุงู ุฉ ุฅูู ู ูู ูุง ูููู ุตููุจูู ุจูู ุฑููุนู ูุณุฌูุฏููโSesungguhnya di hari kiamat Allah tidak akan memandang orang yang tidak meluruskan tulang sulbinya di antara rukuk dan sujudโ HR. Tirmidzi no. 2678, Abu Yaโla dalam Musnad-nya no. 3624, Ath Thabrani dalam Al Ausath Dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ahadits Shahihah no. 2536.Adanya korelasi untuk memperlama gerakan Iโtidal adalah upaya agar dapat membuat badan dalam posisi tegak lurus. Dengan demikian maka tentunya hal ini akan menjadikan gerakan Iโtidal sesuai dengan apa yanh dianjurkan. Oleh sebab itu juga dengan hal ini, maka akan dapat menghindari seseorang dalam melakukan gerakan sholat dengan terburu buru. Sehingga ibadah sholat anda, akan berlangsung dengan lebih Ali bin Syaiban radhiallahuโanhu, beliau mengatakanุฎุฑูุฌูุง ุญุชู ูุฏูู ูุง ุนูู ุฑุณููู ุงูููููู ุตูููู ุงูููููู ุนูููู ูุณูููู ู ุ ูุจุงููุนูุงูู ูุตูููููุง ุฎููููู ุ ูููู ุญู ุจู ุคุฎููุฑู ุนููููู ุฑุฌููุง ุ ูุง ูููู ู ุตูุงุชููู ุ โ ูุนูู ุตูุจููู โ ูู ุงูุฑููููุนู ูุงูุณููุฌูุฏู ุ ููู ููุง ูุถู ุงููููุจููู ุตูููู ุงูููููู ุนูููู ูุณูููู ู ุงูุตูููุงุฉู ุ ูุงูู ูุง ู ุนุดุฑู ุงูู ุณููู ููู ูุง ุตูุงุฉู ูู ู ูุง ูููู ู ุตูุจููู ูู ุงูุฑููููุนู ูุงูุณููุฌูุฏูโKami melakukan perjalanan hingga bertemu Rasulullah shallallahuโ alaihi wasallam. Kemudian kami berbaiโat kepada beliau lalu shalat bersama beliau. Ketika shalat, beliau melirik kepada seseorang yang tidak meluruskan tulang sulbinya ketika rukuk dan sujud. Ketika beliau selesai shalat, beliau bersabda Wahai kaum Muslimin, tidak ada shalat bagi orang yang tidak meluruskan tulang sulbinya di dalam rukuk dan sujudโ HR. Ibnu Majah no. 718, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah.Dalam riwayat lain, dari Abu Masโud Al Badri radhiallahuโanhu, Nabi shallallahuโ alaihi wasallam bersabdaูุง ุชูุฌูุฒููุกู ุตูุงุฉู ูุง ููููู ูุงูุฑุฌูู ูููุง ูุนูู ุตูููุจููู ูู ุงูุฑููุนู ูุงูุณุฌูุฏูโTidak sah shalat seseorang yang tidak menegakkan tulang sulbinya ketika rukuk dan sujudโ HR. Tirmidzi no. 265, Abu Daud no. 855, At Tirmidzi mengatakan โhasan shahihโ.Ibnul Qayyim rahimahullah setelah membawakan riwayat Abu Masโud ini beliau mengatakanูุฐุง ูุต ุตุฑูุญ ูู ุฃู ุงูุฑูุน ู ู ุงูุฑููุน ูุจูู ุงูุณุฌูุฏ ุงูุงุนุชุฏุงู ููู ูุงูุทู ุฃูููุฉ ููู ุฑูู ูุง ุชุตุญ ุงูุตูุงุฉ ุฅูุง ุจูโHadits ini adalah dalil tegas bahwa meluruskan punggung dan tumaโninah dalam iโtidal itu adalah rukun dalam shalat, tidak sah shalat kecuali harus demikianโ Ash Shalatu wa Ahkamu Tarikiha, 1/122.Hadist hadist diatas menegaskan bahwa meluruskan posisi punggung saat Iโtidak merupakan sebuah keharusan. Sehingga kemudian munculkan hadist yang mencela apabila seorang muslim tidak meluruskan posisi punggung saat sedang melakukan posisi Iโtidal . Adapun yang dimaksud dengan Tumaโninah adalah dimana saat Iโtidal kita dianjurkan untuk berada dalam posisi diam sejenak dalam waktu yang agak sekali muslim yang mengabaikan tentang perkara ini. Bahkan mereka hanya berfikir bahwa cukup dengan shalat saja sudah dapat menggugurkan kewajiban. Namun tentu saja sebagai ibadah yang wajib shalat didalamnya terdapat kaidah kaidah yang harus dilakukan . Dengan demikian maka tidak hanya dapat menggugurkan kewajiban saja namun juga akan meraih kesempurnaan dalam ibadah sebagaimana cara menghadapi musibah dalam islam .Gerakan Iโtidak juga tidak hanya berlaku dalam sholat wajib. Namun juga dalam shalat sunnah gerakan Iโtidal juga harus dilakukan secara benar. Dengan demikian maka tentu anda akan mendapatkan pahala yang berlimpah. Selain karena pelaksanaan sholatnya sendiri dan tentunya juga atas kebenaran dalam kaidah kaidah pelaksanaan sholat termasuk saat melakukan Iโtidal yang sering kali banyak dilakukan itulah tadi mengenai hukum Iโtidal dalam sholat. Semoga dapat bermanfaat. HukumQunut adalah sunat, diantara sahabat yang mensunahkan diantanya Abu Bakar As-Sidik, Umar bin Khatab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Tholib, Ibnu Abbas dan Barra Bin Aziz. karena ia membaca doโa, memuji Alloh, mengagungkan-Nya dalam Iโtidal ini. Inilah yang dikatakan qunut, tidak diragukan lagi. Kita tidak perlu syak (bimbang) dan - Bacaan I'tidal Iktidal Gerakan Sholat Setelah Rukuk Arab, Latin dan Terjemahan, Syarat Pelaksanaan I'tidal atau Iktidal adalah gerakan salat ketika berdiri yang memisahkan antara gerakan rukuk dan sujud pada sholat. Sebagaimana yang Allah swt firmankan dalam Qs. An-Nisa ayat 103, berikut "Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." I'tidal termasuk dalam rukun salat dan merupakan kembalinya orang yang salat pada posisi sebelum ia melakukan rukuk, baik kembali pada posisi berdiri bagi orang yang salatnya dengan berdiri ataupun pada posisi duduk bagi orang yang salatnya dengan duduk. Berikut Bacaan I'tidal Iktidal Gerakan Sholat Setelah Rukuk Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan, kalo serta Syarat Pelaksanaannya Gerakan Iktidal I'tidal Setelah rukuk, berdiri tegak sempurna sampai semua sendi-sendi yang dipakai rukuk kembali ke tempatnya masing-masing dan mengangkat kedua tangan setinggi telinga laki-laki atau dada perempuan sambil membaca Bacaan Iktidal Arab, Latin dan Terjemahannya ุณู ุน ุงููู ูู ู ุญู ุฏู Sami'allaahu liman hamidah Artinya "Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya." Setelah berdiri tegak, lalu membaca ุฑุจูุง ูู ุงูุญู ุฏ ู ูุก ุงูุณู ูุงุช ูู ูุก ุงูุฃุฑุถ ูู ูุก ู ุง ุดุฆุช ู ู ุดูุก ุจุนุฏ .